Petenis Jerman Angelique berhasil menjadi juara Wimbledon 2018 setelah dalam pertandingan hari Sabtu unggul atas Serena Williams dengan skor 6-3, 6-3. Bagi Kerber, ini merupakan gelar Wimbledon pertama.
Blog taruhan tenis sebelumnya mengulas prediksi final tunggal wanita Wimbledon 2018 ini. Dalam pasaran taruhan sebetulnya Serena jauh lebih diunggulkan untuk menjuarai turnamen ini. Mengingat memang Serena adalah juara enam kali Wimbledon. Maka pantas jika dirinya menjadi unggulan.
Akan tetapi dalam pertandingan lawan Kerber kemarin, Serena harus mengakui keunggulan petenis Jerman itu. SBOBET ucapkan selamat kepada para pemasang taruhan tenis yang sudah meraih kemenangan.
Bagi Angelique Kerber ini merupakan trofi pertamanya di turnamen Wimbledon. Selain itu, petenis Jerman ini juga pernah meraih gelar Australia Open 2016 dan Amerika Serikat 2016.
Kerber merupakan unggulan ke-11 di Wimbledon tahun ini. Jelas ini merupakan pencapaian yang luar biasa mengingat Serena adalah juara Grand Slam sebanyak 23 kali. Serena tetap banyak diunggulkan petaruh sekalipun sebelumnya sempat absen lama karena melahirkan.
Kerber berkomentar seusai kemenangannya bahwa memang ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Dirinya merupakan petenis Jerman pertama yang memenangkan gelar Wimbledon setelah terakhir kali Steffi Graf melakukannya pada 1996.
Dirinya pun mengakui tidak mudah untuk bisa mengalahkan Serena. Petenis itu hebat dan sering meraih juara.
Sementara Williams pun mengaku senang karena bisa mencapai final. Walaupun akhirnya kalah di final, tapi ini langkah yang bagus baginya. Serena mengakui Angelique bermain sangat baik sehingga dirinya pun pantas menjadi pemenang.
Variasi Gaya Permainan Kerber
Kerber sebelumnya dikenal dengan gaya defensifnya. Namun dalam pertandingan final ini dirinya juga melakukan sejumlah penyerangan. Variasi gaya ini membuatnya mampu memenangi pertandingan.
Sementara Serena acap kali melakukan kesalahan yang membuat keuntungan bagi Kerber. Beberapa kali servis yang dilakukan oleh Serena berhasil dipatahkan oleh Kerber.
Bagi Kerber ini juga menjadi pembalasannya setelah sebelumnya pada final Wimbledon 2016, dirinya kalah dari Serena. Ketika itu Serena menang atas Kerber dengan skor 7-5, 6-3.
Baik Serena Williams maupun Angelique Kerber melakukan upaya luar biasa hingga sampai ke babak final. Kedua petenis ini hanya kehilangan satu set dalam perjalanannya ke final. Serena sekalipun peringkatnya jauh di bawah, namun tetap menjadi favorit juara. Sebab Serena memiliki keunggulan pengalaman yang luar biasa.
Namun, Kerber tidak membuat Serena bisa leluasa untuk mengendalikan permainan. Justru Serena berulangkali melakukan kesalahan sendiri yang menambah poin bagi Kerber.
Memang Serena mungkin belum berada pada penampilan terbaiknya setelah absen lama karena melahirkan putrinya. Namun setidaknya tetap saja pencapaian Serena ini hal yang luar biasa. Serena mampu mencapai final Wimbledon adalah pencapaian yang amat baik baginya.
Kunci kemenangan Kerber adalah petenis Jerman ini mampu tampil konsisten. Sebaliknya Serena kehilangan ritme permainannya sehingga kemudian Kerber memaksa untuk melakukan rally panjang yang menguras tenaga Serena.
Selain itu, servis yang selama ini menjadi andalan Serena mampu dikembalikan dengan baik oleh Kerber. Sekalipun Serena sudah berusaha keras, namun memang Kerber tampil lebih baik.
Kerber mampu tampil percaya diri dan layak menjadi pemenang Wimbledon 2018. Pertandingan Kerber vs Serena ini hanya perlu waktu 65 menit saja. Terasa Kerber mudah untuk bisa menang atas Serena Williams secara straight sets.
Kerber pun mengungkapkan bagaimana kenangannya ketika melihat Steffi dulu bertanding di Wimbledon. Dan kini dirinya juga merasakan hal serupa sebagai anggota dari All England Club. Kerber bermain secara efektif. Pukulannya yang keras dan forehandnya yang kuat mampu membuat Serena bertekuk lutut.
Bagi Kerber, ini juga kemenangan keduanya di final atas Serena. Sebelumnya Kerber juga mengalahkan Serena pada final Australia Terbuka 2016. Waktu itu, Kerber menang di Australia Open dengan skor 6-4, 3-6, 6-4. Pertarungan keras terjadi selama tiga set namun akhirnya petenis Jerman ini berhasil menunjukkan sebagai yang terbaik.
Serena kemudian sempat membalasnya pada final Wimbledon 2016 dengan menang 7-5, 6-3. Tapi kini giliran Kerber yang kembali meraih kemenangan.
Kerber mampu mengembalikan service Serena dengan baik. Jika sebelumnya sebagian besar poin Serena berasal dari service-nya, kini dalam pertandingan ini Kerber mampu mengembalikan hingga 80 persen. Apalagi dengan seringnya Serena melakukan kesalahan sendiri membuat Kerber pun bisa cepat memenangkan pertandingan.
Walau pada awal set kedua, Williams mencoba untuk bangkit, namun tetap saja Kerber bisa tampil lebih baik. Selamat Kerber atas kemenangannya sebagai juara Wimbledon 2018.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita TENIS dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
