Naomi Osaka berhasil mengalahkan Petra Kvitova untuk menjuarai turnamen tenis Australia Terbuka 2019. Osaka menang dengan skor 7-6, 5-7, 6-4 setelah sebelumnya sempat kehilangan tiga poin. Petenis yang juga merupakan juara AS Terbuka ini mengamankan peringkat 1 dunia untuk tunggal putri.
Naomi Osaka merupakan salah satu unggulan di tunggal putri dengan menempati peringkat keempat. Dan hasilnya, Naomi berhasil tampil lebih bagus dan melewati petenis yang menempati urutan lebih tinggi seperti Simona Halep, Angelique Kerber maupun Caroline Wozniacki.
Dalam pertandingan tenis final Australia Terbuka antara Naomi Osaka vs Petra Kvitova, petenis asal Jepang ini tampil dengan bagus dan berhasil mengalahkan petenis asal Ceko.
Naomi Osaka yang baru berusia 21 tahun terlihat meneteskan air mata gembira setelah berhasil menyelamatkan tiga match point dari lawannya pada set kedua, sebelum akhirnya menang dengan skor 7-6 (7-2) 5-7 6-4.
Osaka menjadi petenis pertama sejak era Jennifer Capriati pada tahun 2001 yang berhasil meraih gelar perdana di level Grand Slam sekaligus beruntun meraih gelar Grand Slam berikutnya.
Naomi Osaka Petenis No 1 Dunia
Kemenangannya ini juga membuat menjadi petenis no 1 di dunia saat ini.
Naomi pun sangat bersyukur dengan prestasi yang diraihnya. Sekalipun dirinya cukup diunggulkan, tapi dirinya tak menganggap enteng lawannya yang juga termasuk salah satu petenis hebat dunia.
Performa Naomi memang melesat kencang. PAdahal pada Januari 2018 lalu, Osaka masih berada di peringkat 72 dunia. Tapi hal itu tak menyurutkannya dan kemudian berhasil menjuarai dua gelar Grand Slam.
Banyak yang memuji dengan peningkatan peringkat tenisnya yang terbilang fenomenal.
Sebelum menjuarai Australia Terbuka, Naomi menjuarai Amerika Serikat Terbuka saat berhasil mengalahkan petenis Amerika Serikat, Serena Williams dalam pertandingan final yang berlangsung dramatis di New York pada September lalu.
Diakuinya apa yang sudah dicapainya ini seolah seperti mimpi. Dirinya tak pernah berpikir untuk menjadi petenis no 1 dunia. Yang dipikirkannya hanyalah memenangkan turnamen.
Sebagai kilas balik bagaimana perjalanan karir Naomi Osaka, di tahun 2015, Osaka baru berada di peringkat 143 dunia dan tak pernah berhasil melampaui babak pertama turnamen Grand Slam.
Kemudian pada tahun 2016, dirinya berhasil masuk ke 40 besar petenis wanita dunia.
Lompatan besar di akhir 2018 ketika dirinya berhasil masuk ke dalam ranking lima besar dunia. Di tahun 2018, Osaka memenangkan gelar WTA pertamanya di Indian Wells pada bulan Maret dan kemudian juara Grand Slam pertama di AS Terbuka 2018.
Pada tahun 2019 menjadi puncak karirnya. Dirinya menjadi petenis wanita Asia pertama yang berhasil menjadi petenis nomor satu dunia. Dirinya juga memenangkan Grand Slam keduanya di Australia Terbuka sekaligus menjadi petenis pertama sejak 2001 yang memenangkan Grand Slam berturut-turut setelah gelar perdana.
Kekalahan Kvitova
Sebaliknya bagi Petra Kvitova kekalahan ini memang menyedihkan. Petenis yang telah menjuarai dua kali Wimbledon itu tetap merasa bangga walaupun kalah di final Australia Terbuka.
Petenis asal Ceko berusia 28 tahun itu berharap dirinya masih bisa meraih pencapaian serupa. Mengingat dirinya cedera di tangan kiri yang membutuhkan operasi.
Kvitova mengakui Naomi Osaka memang lebih baik. Dan berharap nantinya bisa kembali membalasnya di pertandingan mendatang.
Kvitova masih ingin terus meningkatkan permainannya agar bisa meraih gelar di turnamen selanjutnya.
Pertandingan final Australia Terbuka memang penuh drama. Naomi Osaka sampai meneteskan air mata setelah meraih gelar prestisius ini.
Ditambah lagi dengan usianya yang baru 21 tahun, dirinya dipandang akan cukup lama bertahan berada di peringkat 1 dunia sekaligus menjadi unggulan di turnamen tenis berikutnya.
Boleh dibilang lesatan prestasi Naomi Osaka ini memang mengagumkan. Dari peringkat 72 dunia tahun lalu, dirinya kini bisa menjadi petenis no 1 dunia.
Sekalipun usianya masih sangat muda, tapi dirinya mampu mencapai level bermain yang dahsyat. Kurangnya pengalaman yang dimilikinya tak *mengalami Naomi Osaka untuk bisa memenangkan gelar
Di final, Naomi Osaka tampil sangat baik. Petenis Jepang untuk melakukan pukulan yang keras, servis yang bagus dan sejumlah aksi yang luar biasa dalam mengembalikan bola.
Sebaliknya petenis Ceko, Kvitova agaknya memang kurang beruntung. Dirinya terhambat cedera yang dideritanya yang membuatnya tak mampu terus menerus menahan gempuran dari Osaka,
Dirinya membutuhkan operasi agar nantinya cedera tersebut bisa kembali pulih 100 persen. Namun apapun hasilnya, yang jelas Naomi Osaka telah menorehkan prestasi tersendiri dengan meraih gelar Grand slam sekaligus menduduki peringkat tertinggi di ranking tunggal putri dunia.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita TENIS dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan