Rencananya kompetisi WTA Tenis di Montreal akan dihelat pada 7 sampai dengan 16 Agustus 2020 mendatang. Akan tetapi, kompetisi WTA Tennis terancam dibatalkan atau ditunda sampai 31 Agustus 2020. Ini karena para pejabat di Quebec menyarankan supaya seluruh event olahraga dan budaya tidak digelar terlebih dahulu.
Hal ini adalah untuk menghambat penyebaran wabah virus corona, Covid-19 yang kini memang tengah menerpa dunia.
“Tennis Kanada sekarang ini tengah menjalani proses evaluasi akibat konsekuensi dari pengumuman ini. Dengan pembahasan tentang beberapa opsi bersama WTA terkait penundaan kompetisi Rogers Cups yang akan digelar oleh event National Bank di kawasan Montreal.”ungkap Tennis Kanada dalah pernyataan resmi seperti yang telah dikutip dari AFP, Sabtu lalu.
Akibat Lock Down dan pihak perintah untuk tetap di rumah saja yang tengah terjadi seluruh penjuru dunia. Kompetisi tennis masih akan dihentikan paling tidak sampai 13 Juli mendatang.
Pihak penyelenggara French Open memutuskan untuk menunda Roland Garros sampai September. Sementara Wimbledon bisa dibatalkan dan tidak diadakan sama sekali.
“Kami memahami keputusan yang diambil oleh pemerintah Quebec. Tentunya ini juga karena pertimbangan kesehatan dan juga keselamatan seluruh warga di Quebec.”ungkap Eugene Lapierre selaku direktur kompetisi WTA.
“Kami memprioritaskan dalam manajemen krisis saat ini adalah memastikan kesejahteraan maupun keselamatan pemain, sukarelawan, fans, mitra dan juga karyawan-karyawan kami. Oleh sebab itu, keputusan ini diambil sebagai cerminan hal itu.”
“Kami selalu berharap jika pembicaraan yang kali lakukan dengan pihak WTA akan memunculkan kemungkinan terkait status kompetisi Rogers Cup, Sabtu besok.”
WTA dan ATP Tunda Turnamen Sampai 7 Juni 2020
Pihak WTA dan ATP memperpanjang masa penangguhan semua turnamen yang akan mereka adakan sampai 7 Juni 2020 nanti. Hal ini adalah dampak dari wabah pandemi virus corona Covid-19 yang semakin menyebar luas seperti sekarang.
Salah satu dampak dari semakin diperpanjangnya masa penundaan itu, pihak penyelenggara kompetisi tennis putra maupun putri pun mengungkapkan jika musim lapangan tanah liat tidak akan dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Bukan hanya itu, peringkat para pemain tennis, baik yang ada di dalam ATP atau WTA juga dibekukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Tantangan besar memang tengah dihadapi oleh seluruh pemain tennis profesional dunia. Ini berkaitan dengan pandemi virus corona Covid-19 yang mewajibkan kerja sama jauh lebih besar dari seluruh element komunitas tennis di dunia.”ungkap WTA dan ATP dalam pernyataan resmi bersama yang telah dikutip dari Reuters.
“Kami akan mempertimbangkan banyak opsi untuk bisa mengoptimalkan seluruh tournament tennis kembali digelar.”
Bukan hanya WTA maupun ATP saja, ITF (federasi tennis internasional) juga akan menunda gelaran World Tennis Tour sampai 8 Juni 2020 nanti. Terkait penundaan turnamen ini sudah disampaikan langsung oleh pihak ITF hari Rabu laku. Atau tepatnya 1 hari usai French Open secara resmi ditunda hingga September 2020.
Di sisi berbeda, kompetisi French Open akan ditunda 1 minggu usai US Open juga dikeluhkan oleh banyak pemain-pemain tennis.
Akan tetapi, Asosiasi Tennis AS (Amerika Serikat) tidak mempunyai rencana untuk mengatur ulang jadwal kompetisi yang rencananya berlangsung di Flushing Meadow. Pihaknya juga masih akan terus berkomunikasi dengan beberapa pihak lain sebelum memutuskan. Semula US Open akan digelar pada 24 Agustus – 13 September 2020.
Sementara itu, WTA dan juga ATP tampaknya terus memaksa pihak penyelenggara turnamen kompetisi tennis untuk mau bekerja sama. Terutama ini berhubungan dengan semakin mewabahkan virus corona Covid-19 yang mengganggu semua kegiatan olahraga dunia.
“Saat ini, tentu bukan waktunya untuk membuat keputusan sepihak. Semuanya tentu harus mempertimbangkan aspek kesehatan terkait pandemi virus corona Covid-19. Tentu harus terus ditinjau secara bersama-sama. Terutama dengan pemangku kepentingan dalam setiap turnamen.”
Mungkin Tidak Ada Turnamen Tennis Satu Pun Di Tahun 2020 Ini
Cabang olahraga tennis terancam tidak dapat memainkan 1 pun kompetisi di tahun 2020 ini akibat pandemi corona virus Covid-19. Cabang olahraga tennis baru dapat menggelar kembali tournament pada tahun 2021 mendatang. Itulah yang diungkapkan oleh Richard Lewis selaku AELTC (Eksekutif All England Lawn Tennis Club) seperti yang telah dikutip dari Reuters, Jumat.
Lewis pun menambahkan kemungkinan tersebut terjadi karena hampir seluruh tournament yang digelar di lapangan rumput maupun tanah liat tahun 2020 ini sudah resmi dibatalkan.
Wabah corona virus covid-19 memang telah membuat kacau kalender seluruh cabang olahraga dunia. Dimana kompetisi Wimbledon tahun 2020 ini baru saja resmi dibatalkan, Rabu kemarin. Ini menjadi pertama kali sejak terjadinya Perang Dunia II.
Lewis berharap kondisi bisa segera pulih kembali. Sehingga kompetisi tennis di lapangan semen maupun hard court dapat kembali digelar sebelum ajang US Open, 24 Agustus 2020 mendatang.
“Yang pasti optimis, saya masih berharap kompetisi lapangan keras di AS bisa dilangsungkan.”ungkap Lewis.
“Saya tidak menganggap ini bukan hal realistis. Mengatakan jika mungkin tahun ini tidak akan digelar 1 pun tournament tennis. Namun mari kita berharap Roland Garros dan US Open dapat kembali digelar.”imbuhnya.
French Open yang rencananya akan digelar 24 Mei – 7 Juni sudah resmi ditunda. Begitu pula dengan US Open yang rencananya dimulai 20 September – 4 Oktober. Sebagian besar pemain tennis profesional dunia seperti Roger Federer maupun Serena Williams mengatakan kekecewaan tidak dapat tampil di kompetisi Wimbledon 2020.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita TENIS dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
