Liverpool 1-1 Chelsea
Bermain di Anfield Stadium, Liverpool gagal mendapatkan tiga poin melawan Chelsea setelah pertandingan pekan ketiga Premier League musim 2021/2022 itu berakhir imbang 1-1 pada Sabtu malam (28/8/2021).
Di pertandingan tersebut, Chelsea unggul lebih dulu melalui Kai Havertz dan The Blues tampaknya akan membawa pulang tiga poin, namun Liverpool berhasil membalas melalui eksekusi penalti Mohamed Salah.
Dengan hasil itu, Liverpool turun ke posisi tiga klasemen setelah mengumpulkan total tujuh poin. Hal yang sama dimiliki Chelsea, namun mereka menempati posisi kedua berkat keunggulan head to head kandang-tandang.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama
Sejak kick-off babak pertama, pertandingan berjalan dengan tensi tinggi karena baik Liverpool maupun Chelsea tak mau kalah dan saling berbalas serangan.
Dan pada menit ke-4, tim tuan rumah nyaris membuka skor melalui aksi Harvey Elliott yang melepaskan tembakan keras namun masih menyamping dari gawang yang dijaga Mendy.
Liverpool yang mendominasi permainan justru tertinggal lebih dulu pada menit ke-24. Situasi itu berawal dari sepak pojok yang dieksekusi Reece James dan bola yang mengarah ke kotak penalti The Reds pun disambar oleh Kai Havertz melalui sundulan. Skor menjadi 0-1.
Setelah gol tersebut, Chelsea bermain lebih terbuka dan menyerang sehingga Liverpool dalam kesulitan di wilayahnya sendiri. Namun tak mau kalah, tim asuhan Jurgen Klopp juga menerapkan skema serangan balik cepat yang beberapa kali mengancam gawang Chelsea.
Bahkan untuk mengejar ketertinggalan, Roberto Firmino dimasukkan untuk menggantikan Diogo Jota pada menit ke-42.
Saat memasuki injury time, Liverpool terus menggempur pertahanan Chelsea sampai akhirnya terjadi sebuah kemelut di kotak penalti dan Reece James tertangkap mata oleh wasit melakukan hands ball.
Setelah ditinjau VAR, Liverpool diberikan penalti sekaligus kartu merah diberikan kepada Reece James. Dengan demikian, The Blues melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain.
Mohamed Salah yang menjadi eksekutor sukses menjebol gawang Chelsea dan skor menjadi 1-1 hingga jeda turun minum.
Babak kedua
Memulai babak kedua dengan 10 pemain, Chelsea melakukan perubahan strategi dengan menarik keluar N’Golo Kante dan Kai Havertz serta memasukkan Mateo Kovacic dan Thiago Silva.
Situasi sulit yang dialami tim tamu berhasil dimanfaatkan oleh Liverpool, karena mereka menguasai bola secara dominan dan menekan pertahanan pasukan Thomas Tuchel.
Hal itu terlihat dengan bagaimana Liverpool membuat beberapa peluang bagus yang salah satunya adalah tembakan Jordan Henderson yang hampir menjebol gawang Chelsea untuk kedua kalinya.
Namun The Blues juga berusaha keluar dari tekanan dengan melakukan serangan balik cepat, hanya saja upaya tersebut kurang efektif saat memasuki kotak penalti Liverpool.
Melihat kondisi timnya dalam tekanan, Jurgen Klopp mengubah strategi dengan memasukkan Thiago Alcantara dan Kostas Tsimikas untuk menggantikan Jordan Henderson dan Andy Robertson. Di sisi lain, Chelsea juga membuat perubahan dengan memasukkan Trevoh Chalobah untuk menggantikan Jorginho.
Di pertengahan babak kedua, Liverpool dan Chelsea lebih banyak bermain di area tengah dan sampai wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap 1-1.
Susunan Pemain
Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Virgil van Dijk, Andy Robertson (Konstatinos Tsimikas 86′); Fabinho, Harvey Elliott, Jordan Henderson (Thiago Alcantara 74′); Mohamed Salah, Roberto Firmino (Diogo Jota 41′), Sadio Mane
Pelatih: Jurgen Klopp
Chelsea (3-4-2-1): Edouard Mendy; Antonio Ruediger, Andreas Christensen, Cesar Azpilicueta; Marcos Alonso, N’Golo Kante (Mateo Kovacic 46′), Jorginho (Trevoh Chalobah 87′), Reece James; Kai Havertz (Thiago Silva 46′), Mason Mount; Romelu Lukaku
Pelatih: Thomas Tuchel
Statistik
- Dalam hal penguasaan bola, Liverpool mendominasi dengan mencatatkan 65%, sedangkan Chelsea hanya mencatat 35%.
- Untuk jumlah tembakan, tim asuhan Jurgen Klopp melepaskan tembakan dengan 26 kali percobaan yang membuahkan delapan tepat sasaran dan 18 lainnya jauh dari sasaran. Sedangkan pasukan Thomas Tuchel memiliki enam tembakan dengan tiga kali mencapai sasaran, dimana tiga lainnya jauh dari sasaran.
- Mengenai sepak pojok, Liverpool memiliki 12 kesempatan, sedangkan Chelsea memiliki tiga kesempatan.
- Dalam jumlah pelanggaran, Liverpool bermain cukup keras dengan membuat 13 pelanggaran namun tanpa dikenakan peringatan keras dari wasit. Sedangkan Chelsea membuat empat pelanggaran yang menghasilkan dua kartu kuning dan satu kartu merah.
- Liverpool tidak terjebak offside, sedangkan Chelsea dua kali offside.
- Hanya Brentford (15) yang mencatat rekor tak terkalahkan lebih lama dalam pertandingan liga dalam empat divisi sepak bola Inggris daripada Liverpool, yang memperpanjang rekor tanpa kekalahan menjadi 13 pertandingan dengan hasil imbang melawan Chelsea (menang 10 kali dan imbang tiga kali).
- Gol penyeimbang Mohamed Salah untuk Liverpool adalah penalti ke-14 berturut-turut yang dicetak pemain Mesir itu di Premier League. Hanya Matt Le Tissier (23 kali beruntun antara 1994 dan 2000) yang mencatatkan gol beruntun dari titik penalti tanpa gagal di Premier League.
- Trent Alexander-Arnold menciptakan lima peluang dalam pertandingan melawan Chelsea, yang paling banyak dilakukan seorang pemain melawan The Blues di Premier League sejak Thomas Tuchel mengambil alih kepelatihan. Memang, pemain Inggris itu kini telah menciptakan lebih banyak peluang untuk rekan satu timnya daripada pemain papan atas lainnya sejauh musim ini (15).
- Cesar Azpilicueta memainkan pertandingan Premier League ke-300 untuk Chelsea, menjadi pemain keempat yang melakukannya untuk klub setelah John Terry (492), Frank Lampard (429) dan Petr Cech (333).
- Tidak hanya Reece James (21 tahun 263 hari) yang menjadi pemain pertama Chelsea yang mendapat kartu merah di Anfield di Premier League sejak Frank Lampard pada tahun 2009, dia juga menjadi pemain The Blues termuda yang mendapat kartu merah di kompetisi papan atas sejak John Obi Mikel (20 tahun 154 hari) vs Manchester United pada tahun 2007.
- Dalam sejarah Premier League, hanya melawan Arsenal (120) yang menerima lebih banyak kartu merah daripada Liverpool (106), dengan delapan kartu merah yang diterima Chelsea melawan Liverpool paling banyak yang dimiliki The Blues dibandingkan dengan tim lainnya di kompetisi.
- Edouard Mendy melakukan enam penyelamatan di Anfield, yang terbanyak dalam satu pertandingan sejak bergabung dengan Chelsea di semua kompetisi.
Man of The Match – Edouard Mendy
Edouard Mendy membuat dampak instan setelah bergabung dengan Chelsea musim lalu, mencatatkan serangkaian clean sheet di musim yang sangat sukses. Kiper berkebangsaan Senegal itu tampaknya telah membawa performa serupa ke musim ini, saat dia menunjukkan penampilan yang sangat baik melawan Liverpool.
Dari melakukan penyelamatan akrobatik hingga melepaskan umpan lambung akurat untuk membangun serangan, Mendy benar-benar jadi tembok besar bagi Liverpool. Faktanya, satu-satunya cara The Reds menembus pertahanannya adalah melalui titik penalti.
Sementara seluruh pemain di lini belakang Chelsea layak mendapat pujian atas cara mereka bertahan sebagai satu kesatuan, Edouard Mendy adalah salah satu bintang di pertandingan ini.
Pertandingan Berikutnya
Pertandingan pekan keempat Premier League musim 2021/2022, Liverpool akan bertandang ke Elland Road untuk menghadapi Leeds United pada Minggu malam (12/9/2021).
Sedangkan Chelsea akan menjadi tuan rumah atas Aston Villa di Stamford Bridge pada Sabtu malam (11/9/2021) untuk pertandingan pekan keempat Premier League musim 2021/2022.
Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Premier League. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan