Lionel Messi, Argentina, dan Piala Dunia 2018. Banyak orang bertanya apakah Leo Messi bisa membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia 2018?
Tak salah jika banyak orang mengajukan pertanyaan ini. Kesuksesan Messi bersama Barcelona tak ada yang meragukannya. Total sudah 383 gol yang disumbangkannya dalam 418 penampilan bersama Barcelona sejak bergabung pada tahun 2004.
Sembilan gelar La Liga (tahun 2005, 2006, 2009, 2010, 2011, 2013, 2015, 2016, 2018), enam trofi Copa del Rey (tahun 2009, 2012, 2015, 2016, 2017, 2018), tujuh gelar Piala Super Spanyol (2005, 2006, 2009, 2010, 2011, 2013, 2016), empat gelar Liga Champions (tahun 2006, 2009, 2011, 2015), tiga Piala Super Eropa (tahun 2009, 2011, 2015), dan tiga Piala Dunia antar klub (tahun 2009, 2011, 2015) sudah disumbangkannya untuk Barca. Namun semua itu tidak berkorelasi dengan pencapaian timnas Argentina. Apa yang salah dengan Messi?
Kalau kita lihat di Barcelona, pemain Argentina ini mampu membawa klub tersebut ke puncak kejayaan tertinggi, sedangkan di timnas, kemampuan Messi seolah redup dan tak mampu membawa Albiceleste meraih juara.
Sekedar ilustrasi untuk menggambarkan kehebatan Lionel Messi bersama Barca di Eropa. Total Barcelona meraih lima kali gelar Liga Champions dan empat gelar Liga Champions itu diraih di era Lionel Messi.
Sebaliknya di tim Argentina, sejak memulai debutnya pada tahun 2005, Messi belum menyumbangkan satu gelar pun di kompetisi sepakbola bergengsi. Mari kita lihat.
Dari Copa America 2007 sampai 2016, Argentina tak pernah juara. Prestasi terbaik Argentina bersama Lionel Messi adalah runner-up Copa Amerika 2004, 2007, 2015 dan 2016. Pada Copa Amerika 2011 yang digelar di Argentina sendiri, tim Albiceleste ini juga hanya sanggup sampai babak perempat final.
Demikian juga di Piala Dunia. Sejak pertama kali memperkuat tim Argentina pada Piala Dunia 2006 di Jerman sampai Piala Dunia 2014 di Brasil, prestasi terbaik Argentina hanya sampai babak final dengan menjadi runner up (piala Dunia 2014). Pada Piala Dunia 2006 dan 2010, Argentina hanya sampai babak perempat final.
Juga dengan keiikutsertaan Argentina di Piala Konfederasi hanya berlangsung sekali selama era Messi, yakni pada tahun 2005. Saat itu, Argentina juga hanya berhasil menjadi runner-up. Jadi apa prestasi Messi bersama Argentina?
Tak aneh jika kemudian banyak yang menyebut Lionel Messi adalah pemain yang paling menginginkan trofi Piala Dunia. Jika berhasil mengantar Argentina jadi juara, maka itu bisa menjadi pembuktian atas segala cemooh yang dilontarkan pada dirinya.
Baiklah, secara pribadi, pencapaian Lionel Messi di timnas Argentina sangat baik. Dirinya merupakan topskor timnas Argentina dengan total 64 gol dalam 124 penampilan. Jumlah gol Messi sudah melampaui legenda sepakbola Argentina lainnya seperti Gabriel Batistuta (54 gol), Hernan Crespo (35 gol), dan bahkan Diego Maradona (34 gol).
Namun apa artinya pencapaian pribadi Messi jika tidak berhasil membuat Argentina setidaknya sekali saja menggenggam trofi Piala Dunia. Maka, banyak dikatakan pengamat bola, Piala Dunia 2018 menjadi kesempatan terakhir bagi Messi untuk membuktikan kapasitasnya. Jika tidak, maka dirinya akan dikenang sebagai pesepakbola hebat yang tak pernah membawa negaranya menjadi juara.
Air Mata Messi
Ingatlah bagaimana Lionel Messi menangis ketika gagal di final bersama Argentina. Sekali di final Piala Dunia 2014 dan dua kali di final Copa Amerika 2015 dan 2016.
Memang Lionel Messi sudah berusaha keras. Mencoba mengeluarkan semua kemampuan terbaik yang dimilikinya untuk bisa membawa Argentina juara. Namun semua itu belum menemui kenyataan hingga saat ini.
Piala Dunia 2018 adalah kesempatan terakhir Lionel Messi. Inilah saatnya untuk membawa Argentina juara.
Dan semua itu akan dimulai ketika Argentina berhadapan dengan Islandia pada pertandingan pembuka, 16 Juni 2018. Di atas kertas, tak ada kesulitan bagi Lionel Messi dkk untuk menang.
Namun tak hanya cukup menang. Argentina juga harus menang dengan skor besar. Hal itu paling tidak bisa membangkitkan kembali rasa percaya diri pendukung Argentina yang mungkin juga mulai putus asa. Hanya kemenangan dengan skor telak yang bisa membuat energi seluruh fans Argentina bangkit dan kembali percaya bahwa harapan Argentina juara itu masih ada.
Begitupun di pertandingan kedua melawan Kroasia. Argentina harus tampil habis-habisan dan tak memberi ampun lawannya. Skor besar juga diperlukan untuk menambah rasa percaya diri pemain serta fans Argentina.
Juga ketika di pertandingan terakhir grup D, Argentina bertemu Nigeria. Tidak ada cara lain, selain kemenangan. Itulah yang bisa menjadi penyemangat dan penambah keyakinan bahwa Argentina masih berpeluang besar juara Piala Dunia 2018.
Sejauh ini di taruhan juara Piala Dunia, Argentina tak menempati posisi teratas. Tim ini hanya ditempatkan sebagai unggulan kelima, di bawah Brasil, Jerman, Spanyol dan Perancis.
Saatnya Lionel Messi membuktikannya kali ini. Piala Dunia 2018 adalah kesempatan terakhir dan terbaik Messi untuk membungkam orang yang selama ini meragukan kemampuannya bersama Argentina. Ayo Messi, buktikan kamu bisa!
Untuk informasi terbaru mengenai olahraga, promosi dan pilihan taruhan dengan SBOBET, segera ke media sosial di akun Twitter, Google+, YouTube dan Facebook resmi kami. Kunjungi SBOBET dan bergabunglah dengan kami sekarang juga. Mulai pasang taruhan Anda!
Klik untuk pilihan taruhan sepak bola lainnya.