Jerman tersingkir dari panggung Piala Dunia 2018. Korea mampu mengalahkan der Panzer dalam dua gol yang terjadi pada masa injury time. Kembali kutukan juara bertahan terulang di Piala Dunia 2018.
Hasil ini jelas tak diduga banyak orang, termasuk SBOBET. Dalam prediksi sebelumnya, Jerman tetap menjadi unggulan untuk bisa memenangkan pertandingan ini. Akan tetapi hasil pertandingan semalam memupus harapan itu.
Kekalahan ini jelas memilukan bagi sang juara bertahan. Dari berita Piala Dunia 2018 dikabarkan dua gol kemenangan Korea dicetak pada menit ke-92 oleh Kim Young-Gwon dan menit ke-96 oleh Son Heung-Min.
Hasil yang membuat kutukan juara bertahan Piala Dunia tetap berlanjut di FIFA 2018. Dua gol pada masa injury time itu jelas memalukan bagi Jerman yang merupakan pemegang juara dunia empat kali.
Gol Kim Young-gwon pada menit ke-92 awalnya tak begitu diyakini wasit karena pemain itu dianggap offside. Baru setelah wasit melihat rekaman VAR, keputusannya berubah. Wasit mengesahkan gol tersebut.
Situasi kemudian berubah menjadi makin buruk. Dalam kondisi tertinggal kiper Manuel Neuer meninggalkan posnya maju ke depan. Maksudnya dirinya berharap siapa tahu bisa membantu serangan. Tapi naasnya, dirinya kehilangan bola.
Lalu Ju Se-jong mengirim umpan ke depan dan Son Heung-min yang mengejar bola itu dengan mudah bisa menceploskan gol ke gawang yang sudah tidak berpenghuni.
Gol yang membuat pendukung Korea gembira dan sebaliknya membuat pendukung Jerman menangis. Empat tahun lalu di Brasil, Jerman berhasil mengangkat trofi Piala Dunia. Sebaliknya kini mereka menangis karena tim ini harus tersingkir pada babak grup.
Bagi Jerman ini baru pertama kali terjadi skuad Jerman tersingkir dari babak grup. Dan bukan hanya itu, Jerman juga menempati posisi paling bawah klasemen.
Jerman di partai pembuka kalah dari Meksiko, setelah itu sempat jerman menghidupkan harapan saat menang atas Swedia melalui gol Toni Kroos. Dan kini mereka harus menanggung malu karena kalah 2-0 dari Korea Selatan yang sebelumnya sudah tak memiliki harapan untuk bisa lolos.
Kutukan Juara Bertahan bagi Jerman
Kekalahan ini meneruskan kutukan bagi juara bertahan. Sebelumnya. hal itu juga dialami sejumlah tim lainnya.
Seperti ketika Prancis juara Piala Dunia 1998, tim tersebut kemudian tersingkir pada babak grup pada Piala Dunia 2002. Demikian juga yang dialami oleh Italia yang menjadi juara Piala Dunia 2006, tim tersebut tersingkir pada Piala Dunia 2010.
Lalu Spanyol yang menjadi juara di FIFA 2010 pun mengalami hasil yang sama pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Kini Jerman yang empat tahun lalu bangga menjadi juara, kini harus keluar lebih awal.
Kutukan juara bertahan itu hanya mampu ditepis oleh Brasil yang juara pada tahun 2002, namun tak tersingkir pada babak grup. Brasil baru tersingkir pada perempat final setelah kalah dari Prancis.
Bagi Jerman, jelas hasil ini sangat memalukan. Joachim Low tentu harus siap menerima hujan kritikan dari fans berat Jerman.
Pelatih tersebut sebelumnya tak mengikutsertakan sejumlah pemain seperti Leroy Sane yang tampil bagus bersama klub Manchester City. Begitupun, Low tak mengajak Mario Gotze yang merupakan pahlawan kemenangan Jerman pada final Piala Dunia 2014.
Pada pertandingan semalam, Low membuat sejumlah perubahan. Mesut Ozil diturunkan sebagai starter, sedangkan Thomas Muller baru diturunkan pada babak kedua.
Manuel Neuer Meninggalkan Gawangnya
Gol kedua Korea dengan mudah dicetak Son Heung-Min karena tak ada lagi pemain yang menjaga gawang tersebut. Manuel Neuer yang di sisa waktu pertandingan berharap bisa membantu sernagan, justru membuat timnya makin ketinggalan.
Neuer meninggalkan posnya dan awalnya bergerak di tengah lapangan. Kemudian sempat bola kembali ke pertahanan Jerman, namun pemain Jerman masih berhasil menguasainya.
Bola pun kembali ditendang langsung ke area pertahanan Korea. Lalu bola berhasil dihalau keluar lapangan. Pemain Jerman kemudian melempar bola ke Neuer. Kiper ini sempat mengontrol bola sekali, tapi kontrolnya tak sempurna. Pemain Korea yang melakukan tekanan berhasil merebutnya dan kemudian pemain tersebut langsung mengirim bola ke depan. Son unggul dengan kecepatannya tanpa mampu dikejar pemain Jerman. Dengan gampang striker itu pun bisa mencetak gol ke gawang Jerman.
Akhir pertandingan yang buruk bagi Jerman.
Akhir Era Low?
Dengan kegagalan ini apakah nantinya akan menjadi akhir karir Joachim Low sebagai manajer Jerman? Tentu saja belum bisa dipastikan.
Namun yang pasti Low cukup berjasa sejak menangani der Panzer pada 2006 lalu. Pelatih tersebut membawa Jerman masuk final Piala Eropa 2008 meski kalah dari Spanyol pada final.
Prestasi terbaiknya adalah dengan membawa Jerman juara Piala Dunia 2014 di Brasil.
Ini juga mungkin akan menjadi akhir dari era pemain Jerman yang sudah memasui usia lebih 30 tahun, seperti Sami Khedira dan Neuer.
Ya, selamat tinggal Jerman. Semoga bisa berjumpa lagi empat tahun lagi.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita PIALA DUNIA 2018 dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan