Lagi-lagi gol pada menit terakhir yang menjadi penentu hasil pertandingan Piala Dunia 2018 semalam antara Arab Saudi berhadapan dengan Mesir. Gol Salem Al-Dawsari pada masa injury time membalikkan kedudukan dan Arab Saudi pun menang atas Mesir.
Sebelumnya blog SBOBET lebih mengunggulkan Mesir yang akan menang. Tentu saja hal itu karena faktor Mohamed Salah.
Terbukti memang Salah menjadi ancaman bagi gawang Arab Saudi semalam. Berita Piala Dunia 2018 mencatat pemain ini mencetak gol di menit ke-22 yang membuat Mesir sempat unggul 1-0.
Namun kemudian keunggulan itu tak berhasil dipertahankan. Arab Saudi mendapatkan dua kali penalti dimana satu penalti berhasil diselamatkan kiper Mesir, namun penalti lainnya berhasil menjebol gawang Mesir.
Pada menit akhir babak epertama itu, pemain Arab Saudi Salman Alfaraj mampu membobol gawang Mesir. Kedudukan babak pertama pun imbang 1-1.
Pada babak kedua, setelah serangan demi serangan dilakukan, barulah Arab Saudi berhasil menjebol gawang Mesir pada menit ke-95. Bermula dari kemelut yang terjadi di depan gawang Mesir, Salem Al Dawsari pun berhasil mencetak gol lewat tendangan jarak dekatanya.
Hasil ini membuat Mesir selalu kalah dalam tiga pertandingan dan tim ini menempati urutan terakhir di grup A. Sementara Arab Saudi menempati urutan ketiga di klasemen.
Sedangkan dua tim yang mewakili grup A ke babak 16 besar adalah Uruguay di peringkat pertama dan Rusia di peringkat kedua.
Uruguay nantinya akan berjumpa dengan runner up grup B, Portugal. Sementara Rusia akan berjumpa dengan juara grup B, Spanyol pada babak 16 besar.
Kekalahan Memilukan Salah
Gol kemenangan dramatis pada 95 menit yang dicetak oleh Arab Saudi memang kemudian sangat memilukan bagi Salah. Selama ini dirinya banyak dinanti penampilannya di Rusia dan diperkirakan bisa membuat Mesir melangkah jauh.
Namun kenyataannya jauh berbeda. Mesir tersingkir di babak pertama dan tragisnya lagi Mesir selalu kalah dalam tiga pertandingan yang dilakoninya.
Walau Mesir sempat memimpin pada menit ke-22 lewat gol Mohamed Salah, namun itu tak cukup untuk membawa Mesir terhindar dari kekalahan.
Gol Salah ini bermula ketika Abdallah El Said memberi umpan bola panjang dan Salah lewat beberapa kali sentuhannya bisa membuat bola melewati kiper Yasser Al-Mosailem.
Salah berkesempatan untuk menambah gol. Namun bola chip-nya masih terlalu melebar.
Dan sekalipun penampilannya bagus, tapi tetap Salah patut disebut sebagai pemain yang paling sedih dalam pertandingan ini.
Sebaliknya Arab Saudi seharusnya juga bisa menang lebih besar. Ahmed Fathy melakukan handball dan penalti pun diberikan kepada Arab Saudi.
Fahad Al Muwallad menjadi eksekutor dan tendangannya dari titik putih berhasil dimentahkan oleh kiper Essam El-Hadary, kiper berusia 45 tahun yang merupakan pemain tertua di Piala Dunia.
Sampai titik tersebut, secara mental Mesir lebih unggul. Namun kemudian Arab Saudi mendapatkan hadiah penalti keduanya. Ali Gabr dianggap telah mendorong Al-Muwall di area terlarang.
Dan Salman Al-Faraj yang mengeksekusi berhasil mengelabui El-Hadary. Skor pun menjadi imbang 1-1 pada saat turun minum.
Dan pada injury time babak kedua, mimpi buruk bagi Mesir itu dibawa oleh Al-Dawsari. Umpan dari Abdullah Otayf berhasil diselesaikannya dengan tendangan brilian yang menjebol gawang Mesir untuk kedua kalinya. Skor akhir pun menjadi 2-1.
El-Hadary Pecahkan Rekor Mondragon
Penjaga gawang Mesir Essam El-Hadary membuat sejarah di Piala Dunia dengan menjadi pemain tertua yang pernah bermain di turnamen terbesar sepakbola Piala Dunia.
Dengan usia 45 tahun dan 161 hari, El-Hadary memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Faryd Mondragon dari Kolombia (43 tahun dan tiga hari) pada Piala Dunia 2014.
Dalam penampilan karirnya yang ke-153 untuk tim nasional, El-Hadary masih tampil dengan bagus dan bahkan mampu mementahkan satu penalti Arab Saudi.
Namun meski begitu, upayanya tak cukup untuk mencegah Mesir menderita kekalahan.
Ya hasil pertandingan Mesir dan Arab Saudi ini tak berpengaruh apapun. Sebab kedua tim sudah pasti tersingkir.
Namun yang paling mengenaskan tentu saja Mesir yang selalu kalah di tiga pertandingannya.
Salah Minta Maaf
Kegagalan Mesir lolos ke babak berikutnya membuat Mohamed Salah meminta maaf kepada para pendukung Mesir. Dirinya berjanji akan membuat Mesir tampil lagi di Piala Dunia 2022.
Tentu saja kalah di tiga pertandingan adalah hasil yang buruk bagi Mesir. Karenanya memang tak ada hal lain yang bisa dilakukan selain minta maaf pada para pendukungnya.
Yang pasti Mesir sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tampil bagus di Piala Dunia.
“Kami (Timnas Mesir) ingin meminta maaf kepada semua penggemar Mesir yang datang jauh-jauh untuk mendukung kami di sini dalam tiga pertandingan. Ya, saya tahu hal itu pasti sulit bagi mereka, seperti juga sulit bagi kami,” ujar Mo Salah.
“Saya hanya ingin mengatakan bahwa Mesir toh sudah mencapai Piala Dunia setelah 28 tahun lamanya, beberapa pemain di sini banyak yang tidak memiliki pengalaman yang dibutuhkan. Terima kasih saya ucapkan kepada mereka semua dan kami akan kembali lagi pada 2022 mendatang,” kata Salah.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita PIALA DUNIA 2018 dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan