AC Milan akhirnya memenangkan gelar liga pertama mereka dalam 11 tahun, membuat rival sekota hanya bisa pasrah meratapi sisi Merah kota Milan yang membuat perayaan di Piazza del Duomo.
Memang musim 2021/2022 lebih kompetitif jika dibandingkan dengan beberapa musim terakhir, yang mana Juventus mendominasi selama sembilan tahun dan baru musim lalu Inter Milan di bawah asuhan Antonio Conte berhasil menghentikan itu semua.
Lalu salah satu yang menjadi pertanyaan adalah siapa saja pemain terbaik di Serie A musim 2021/2022 jika digabungkan dalam suatu formasi yang berisis 11 pemain? Simak ulasan SBOTOP berikut ini …
KIPER
Mike Maignan (AC Milan
Siapa yang meragukan posisi ini? Didatangkan untuk menggantikan Gianluigi Donnarumma seharusnya menjadi tugas yang sangat berat, tetapi Mike Maignan melakukannya dengan luar biasa setelah kepindahannya senilai 15 juta euro dari Lille musim panas lalu.
Dia mencatatkan 17 clean sheet dalam 32 penampilan Serie A dan menurut laporan ini, Maignan mengakhiri musim dengan persentase penyelamatan tertinggi (79,4%) dan terbaik dibandingkan kiper mana pun di lima liga teratas Eropa. Bahkan perlu diingat juga bahwa kiper berkebangsaan Prancis ini sempat absen dua bulan karena cedera tangan, namun kualitasnya benar-benar menjadi jawaban.
BEK TENGAH
Gleison Bremer (Torino)
Bek yang menjadi incaran banyak klub di bursa transfer musim panas ini, Gleison Bremer tampil luar biasa berkat konsistensi di jantung pertahanan skuat berjuluk Granata yang membuatnya dinobatkan sebagai bek tengah terbaik Serie A.
Ditandatangani hanya dengan 5,8 juta euro pada tahun 2018, permainan bek asal Brasil ini sangat bagus sehingga banyak laporan yang memperkirakan kepindahannya musim ini dapat menelan biaya hingga 45 juta euro.
BEK TENGAH
Khalidou Koulibaly (Napoli)
Meskipun tidak ada keraguan bahwa duet AC Milan yang berisi Fiyako Tomori dan Pierre Kalulu pantas disebut sebagai kerjasama terbaik, ada pemain yang secara individu lebih luar biasa dan Khalidou Koulibaly kembali ke performa terbaiknya musim ini setelah sempat mengalami pasang-surut.
Sekarang hampir berusia 31 tahun, dia adalah kunci untuk membantu Partenopei hanya kebobolan 31 kali di Serie A musim 2021/2022, tetapi ada banyak juga yang bertanya-tanya tentang masa depannya.
Kontrak bintang Senegal itu akan habis pada Juni 2023 dan pemilik Napoli, Aurelio De Laurentiis, telah mengakui bahwa dia tidak dapat memaksa seorang pemain untuk tetap bersama klub jika mereka ingin pergi. Dan jika melihat potensinya, Khalidou Koulibaly sangat mungkin merapat ke liga Inggris dengan angka tebusan yang tinggi.
BEK KIRI
Theo Hernandez (AC Milan)
Serangan-serangan Theo Hernandez dari pos bek kiri telah menjadi ciri khas AC Milan asuhan Stefano Pioli, dengan pemain Prancis itu mendapatkan reputasi yang layak sebagai salah satu bek sayap dengan serangan terbaik.
Hal itu terus berlanjut musim ini, dengan Theo Hernandez menghasilkan empat gol dan enam assist dan terus melaju di tengah lapangan sesuka hati ketika diberi kesempatan. Tetapi pemain berusia 24 tahun ini juga bekerja di sisi pertahanan dengan cara yang baik, bahkan jauh meningkat dibandingkan dua musim terakhir.
BEK KANAN
Petar Stojanovic (Empoli)
Nama yang mengejutkan bagi banyak orang, tetapi pemain berusia 26 tahun ini tampil luar biasa di pos bek kanan sepanjang musim 2021/2022 di Serie A. Menurut WhoScored, ia menciptakan 1,1 peluang mencetak gol per 90 menit, sementara rata-rata melakukan 3,2 tekel dan 1,0 intersep sehingga kualitas pertahanannya tidak perlu dipertanyakan lagi.
GELANDANG
Sergej Milinkovic-Savic (Lazio)
Berbicara tentang pemain yang bisa dijual untuk keuntungan besar musim panas ini, mungkinkah ini akhirnya menjadi tahun dimana Lazio harus menguangkan Sergej Milinkovic-Savicyang mereka tandatangani dengan harga kurang dari 10 juta euro?
Menurut banyak laporan memang demikian, dengan beberapa klub terbesar di Eropa bisa mendapatkan jasa pemain berusia 27 tahun itu, apalagi di musim 2021/2022, dia menorehkan 11 gol dan 11 assist.
GELANDANG
Lorenzo Pellegrini (AS Roma)
Ada banyak potensi yang belum dimanfaatkan dalam diri Lorenzo Pellegrini dan sebenarnya sangat menjanjikan di masa depan. Pada musim 2021/2022, gelandang asal Italia ini benar-benar tampil beda, menunjukkan kualitasnya yang menjadi sorotan.
Dia juga ditunjuk sebagai kapten tim AS Roma dan telah muncul sebagai salah satu kapten terbaik di Serie A musim ini. Pemain berusia 25 tahun ini juga menunjukkan keserbagunaannya sepanjang musim dengan mengisi berbagai peran lini tengah.
GELANDANG
Sandro Tonali (AC Milan)
Pemain AC Milan berikutnya yang tampil luar biasa sepanjang musim 2021/2022 di Serie A, Sandro Tonali berkembang pesat setelah menjalani periode adaptasi di musim sebelumnya, dan kali ini, dia menjadi titik sentral tim.
Bermain di posisi salah satu dari double pivot, pemain tim nasional Italia ini mampu mengimbangi bermain antara menyerang dan bertahan, bahkan dia beberapa kali membuat penyelamatan penting dari lini tengah. Tak hanya mampu menjaga keseimbangan, peran Tonali dalam membangun serangan dan juga mencetak gol serta assist tidak perlu diragukan lagi.
PENYERANG SAYAP KIRI
Rafael Leao (AC Milan)
Rafael Leao adalah pemain terbaik Serie A musim ini. Striker berkebangsaan Portugal itu menegaskan keterampilan dan potensinya sepanjang musim dan dia menjadi pemain fundamental di sebagian besar pertandingan yang dimenangkan Rossoneri.
Banyak yang menyangka bahwa dia hanya akan berkembang, tetapi musim ini, dia menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Setiap pekan untuk AC Milan, Leao seringkali menjadi motor serangan dengan bola di kakinya, menciptakan ruang untuk dirinya sendiri dan rekan setim.
Para pemain seperti Zlatan Ibrahimovic atau Olivier Giroud mungkin mendapat sorotan karena bermain di titik serangan, tetapi kemampuan seorang Rafael Leao untuk berlari dengan mengolah bola yang membuat para penyerang tengah menjadi produktif.
PENYERANG SAYAP KANAN
Domenico Berardi (Sassuolo)
Musim luar biasa lainnya bersama Neroverdi untuk Domenico Berardi, yang mencetak 15 gol dan juga dalam dua digit assist, ia memberikan ancaman konstan di sayap kanan dan juga dari bola mati.
Banyak rumor yang mengaitkan pemain tim nasional Italia ini dengan beberapa klub besar, terutama di ranah Italia dimana duo Milan dianggap sebagai pelamar potensial.
PENYERANG TENGAH
Ciro Immobile (Lazio)
Kapten Lazio ini berada di jalur untuk menjadi pemain kedua yang memenangkan empat mahkota pencetak gol terbanyak Serie A, setelah legenda AC Milan tahun 1950-an yaitu Gunnar Nordahl.
Ciro Immobile mungkin tidak begitu konsisten saat membela tim nasional Italia, tetapi rekornya di level klub tidak terbantahkan dengan catatan 27 gol. Mengawali karir di Juventus dan Borussia Dortmund, pemain ini justru mendapatkan konsistensi bersama Lazio dan mempersembahkan beberapa trofi penting. Bahkan untuk Gli Azzurri, dia membantu meraih kemenangan di ajang Euro 2020 lalu.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan