Kota Milan sangatlah bergemuruh sebelum pertandingan Coppa Italia antara dua klub raksasa mereka. Masing-masing tim tidak hanya ingin meraih kemenangan untuk lolos ke semi-final namun juga untuk menyiksa sang rival.
Nilai bursa taruhan sangatlah ketat dalam pertandingan ini, namun ini bukanlah satu-satunya pertandingan yang layak mendapat perhatian para penggemar taruhan sepak bola. Pertandingan Lazio-Fiorentina juga memberi para petaruh banyak keseruan akhir tahun.
Lazio 1-0 Fiorentina
Skor akhir ditentukan di awal pertandingan, namun bukan berarti aksi dalam pertandingan ini berhenti di sana.
Gol pertama dan satu-satunya dalam pertandingan ini tercipta di menit kelima: Sergej Milinkovic-Savic memberi sebuah umpan langsung cantik untuk Senad Lulic di sisi kiri kotak penalti. Sang kapten kemudian melakukan pergerakan cantik ke dalam dan mencetak gol indah ke pojok bawah kanan gawang, cukup rendah untuk melewati tangan Bartolomiej Dragowski.
Apa yang terjadi dalam 45 menit setelahnya adalah the Viola berusaha semaksimal mungkin untuk menyamakan kedudukan. Namun, Lazio berganti formasi menjadi memiliki lima pemain di lini belakang untuk menjaga keunggulan mereka. Mereka juga terlihat siap mencetak gol setiap saat mereka mendapat bola.
AC Milan 1-0 Inter Milan
Gambaran dari derbi Milan ini adalah sebuah pertandingan seru yang berisi sepak bola gemilang dari kedua tim.
Sang wasit, Marco Guida, sibuk mengeluarkan kartu kuning, mengeluarkannya lima kali dalam 120 menit pertandingan. Pada pertandingan ini kedua tim melakukan segala yang mereka bisa untuk dapat unggul.
Pada sebuah tendangan sudut di menit ke-23 terdapat Ivan Perisic yang lepas dari pengawalan dan mencetak gol atas Antonio Donnarumma, namun pada pengulangan dari gol ini Perisic telihat dalam keadaan offside. Hal ini telah menyelamatkan Rossoneri dari sebuah situasi sulit.
Pertandingan berlangsung sangat seru setelah dianulirnya gol tersebut, di mana kedua tim memainkan sepak bola fantastis dan Donnarumma melakukan beberapa penyelamatan fantastis. Mereka membutuhkan waktu hingga perpanjangan waktu untuk dapat mencetak gol.
Suso memberikan sebuah umpan lambung ke depan kotak penalti, memberi Patrick Cutrone kesempatan satu lawan satu dengan with Samir Handanovic. Sang pemain 19 tahun, yang masuk di babak kedua, langsung melakukan tendangan ketika bola tiba di kakinya, tidak memberi sang penjaga gawang Slovenia waktu untuk bereaksi.
Gol tersebut telah menghabiskan tenaga dari pasukan Luciano Spalletti, dan membuat pertandingan ini berakhir di sana. Sang pemain muda, Cutrone, adalah pemain sepak bola yang paling dibenci dan dibicarakan di Milan saat ini.
Untuk informasi terbaru mengenai olahraga, promosi dan pilihan taruhan dengan SBOBET, segera ke media sosial di akun Twitter, Google+, YouTube dan Facebook resmi kami. Kunjungi SBOBET dan bergabunglah dengan kami sekarang juga. Mulai pasang taruhan Anda!
Klik untuk pilihan taruhan sepak bola lainnya.
