Dilansir dari jurnalis terkenal Fabrizio Romano, hanya setelah satu musim, Paris Saint-Germain dan Christophe Galtier diperkirakan akan berpisah. Galtier telah menandatangani kontrak selama dua tahun dengan juara Ligue 1 pada 2022 lalu. Meskipun memiliki tim bertabur bintang, Paris Saint-Germain mengalami kesulitan di bawah kepemimpinan Galtier sepanjang 2022/2023.
Dengan susah payah, Paris Saint-Germain berhasil memenangkan Ligue 1 dengan selisih satu poin di atas RC Lens yang berada di peringkat kedua. Di babak 16 besar, Olympique Lyon mengeliminasi Paris Saint-Germain dari Coupe de France. Harapan mereka untuk memenangkan Liga Champions UEFA juga pupus setelah Bayern Munich mengeliminasi mereka dari kompetisi tersebut.
Christophe Galtier akan menjadi pelatih kelima Paris Saint-Germain yang dipecat sejak tahun 2016 karena gagal memberikan gelar Liga Champions UEFA. Dewan raksasa Paris pun akan mencari seorang pelatih yang mampu membawa mereka meraih gelar Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya.
Dan berikut adalah ulasan SBOTOP tentang kandidat yang bisa menggantikan Christophe Galtier sebagai pelatih Paris Saint-Germain selanjutnya.
JULIAN NAGELSMANN
Julian Nagelsmann saat ini merupakan salah satu pelatih muda terbaik di dunia. Meskipun memiliki catatan yang gemilang di klub, ia dipecat oleh Bayern Munich pada bulan Januari. Nagelsmann mengambil alih kepelatihan Hoffenheim dan RB Leipzig dan membangun tim-tim tersebut dari awal.
Hoffenheim berhasil lolos ke Liga Champions UEFA, dan RB Leipzig tidak pernah berada di luar empat besar dan selalu lolos ke Liga Champions UEFA setiap tahun di bawah kepemimpinan Julian Nagelsmann.
Ia memiliki catatan gemilang di Liga Champions UEFA dan membawa RB Leipzig mencapai semifinal Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya. Di bawah asuhan Nagelsmann, Bayern Munich sulit dikalahkan di Liga Champions UEFA dan ia akan menjadi sosok ideal untuk mengambil alih kepelatihan Paris Saint-Germain musim depan.
LUIS ENRIQUE
Luis Enrique adalah seorang pelatih dengan pengalaman meraih ‘treble winners’ bersama Barcelona. Barcelona di bawah asuhan Enrique bermain sepak bola menarik dengan mengalirkan bola dengan cepat dari pertahanan ke serangan. Trio mematikan yang berisi Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar di bawah bimbingan Enrique, tampil maksimal dan menjadi mimpi buruk setiap tim lawan.
Di musim pertamanya di Barcelona, Luis Enrique menyegel ‘treble winners’. Selama masa tinggalnya di Barcelona, ia juga memenangkan La Liga dua kali dan Copa del Rey tiga kali. Barcelona di bawah kepelatihan Luis Enrique juga berhasil mengatasi Paris Saint-Germain dengan skor 6-1 di Camp Nou setelah tertinggal 0-4 di leg pertama babak 16 besar, mengukir comeback terbesar dalam sejarah Liga Champions UEFA.
Timnya kompak di sisi pertahanan namun tetap cepat dalam transisi. Ia dapat memberikan kepada skuat raksasa Paris yang kurang memiliki kegigihan, semangat juang, dan pola pikir pemenang. Luis Enrique adalah seorang pelatih yang mampu membawa kejayaan Liga Champions UEFA bagi Paris Saint-Germain dan merupakan nama yang layak dipertimbangkan sebagai pelatih Paris Saint-Germain selanjutnya.
ROGER SCHMIDT
Salah satu tim yang paling menghibur untuk ditonton musim 2022/2023 adalah Benfica di bawah arahan Roger Schmidt. Benfica memainkan sepak bola modern dengan pressing tinggi. Mereka membuat pressing bola secara agresif ke depan dan dengan cepat melakukan pressing balik untuk merebut bola saat kehilangannya.
Benfica memulai musim dengan memenangkan 13 pertandingan secara beruntun di semua kompetisi. Tim asuhan Schmidt berhasil memenangkan Grup H meskipun ditempatkan dalam grup yang sulit dengan Juventus dan Paris Saint-Germain. Roger Schmidt membawa Benfica ke babak perempatfinal Liga Champions UEFA untuk kedua kalinya secara beruntun.
Meskipun kehilangan Enzo Fernandez pada pertengahan musim, Roger Schmidt masih mampu memenangkan Primeira Liga Portugal. Schmidt memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam situasi yang menantang. Meskipun tidak berada di puncak daftar Paris Saint-Germain, Roger Schmidt adalah kandidat yang layak dipertimbangkan mengingat apa yang telah dicapainya bersama Benfica.
BATAL DATANGKAN JOSE MOURINHO
Dilaporkan bahwa Paris Saint-Germain telah menutup pintu bagi pelatih AS Roma, Jose Mourinho, yang sebelumnya dikabarkan tertarik merekrutnya. Mourinho dianggap terlalu “kuno” untuk melatih klub juara Ligue 1 musim 2022/2023 tersebut.
Namun, beberapa media seperti L’Equipe, Sky Sport Italia, dan Footmercato, mengklaim bahwa pemilik klub tidak yakin dengan ide merekrut Jose Mourinho dan telah meminta Campos, direktur olahraga raksasa Paris, untuk menghentikan segala bentuk negosiasi.
Dilaporkan pula bahwa Mourinho telah diberitahu oleh Campos bahwa opsi untuk melatih Paris Saint-Germain tidak lagi tersedia. Para petinggi klub percaya bahwa Mourinho terlalu kuno dan tidak sejalan dengan sepak bola modern.
Perilaku Jose Mourinho setelah final Liga Europa melawan Sevilla juga menjadi sorotan. Ia didakwa oleh UEFA karena menggunakan bahasa yang menghina dan kasar terhadap wasit Anthony Taylor. Kekalahan dari Sevilla merupakan kekalahan pertama dan satu-satunya Jose Mourinho di final kompetisi Eropa.
DITOLAK LEGENDA PRANCIS
Zinedine Zidane dilaporkan menolak tawaran dari Paris Saint-Germain untuk menggantikan Christophe Galtier sebagai pelatih. Raksasa Paris pun kabarnya segera mengkonfirmasi pemecatan pelatih mereka saat ini meskipun telah berhasil meraih gelar Ligue 1 2022/2023. Dengan berbagai rumor menyerebak tentang siapa saja yang jadi kandidat potensial, Le Parisien melaporkan bahwa mantan pelatih Real Madrid, Zidane, telah ditanya dalam beberapa minggu terakhir apakah dia akan menerima pekerjaan tersebut.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan