Sebutan “Derby” memang melekat dengan pertemuan 2 klub sepak bola dari kota sama. Konon, sebutan “Local Derby” ini berasal dari negeri Ratu Elizabeth, Inggris sekitar abad 18 lalu.
Di Spanyol, sebutan “Derby” terkadang juga mempertemukan 2 klub sepak bola 1 wilayah meski berada di kota berbeda.
Berikut ini adalah beberapa partai “Derby” terpanas kompetisi La Liga Primera Spanyol!
El Gran Derbi
Banyak pengamat sepak bola Spanyol yang beranggapan jika “Derby” kota Sevilla ini menjadi yang terbaik. Inilah alasan laga antara Sevilla kontra Real Betis ini tidak lagi dikenal dengan sebutan “El Derbi Sevillano”.
Kedua klub sebenarnya sudah hidup berdampingan di daerah Ibukota Andalusia. Tidak seperti kebanyakan kota lain, 1 keluarga dengan perbedaan klub favorit di Kota Sevilla memang sudah wajar terjadi. Bapak bisa menjadi seorang pendukung fanatic Real Betis, kemudian anak Sevilla. Akan tetapi, keluarga tersebut tetap hidup harmonis.
Akan tetapi, persaingan panas akan selalu tersaji di atas lapangan. Stadion Ramon Sanchez Pizjuan dengan total kapasitas 42.000 atau Benito Villamarin 52.000 penonton selalu dapat dipastikan penuh. Terlebih jika 2 klu asal Ibukota Andalusia ini berhadapan.
Seandainya berhadapan dalam divisi sama terlebih lagi di ajang La Liga Primera Spanyol, laga ini bukan hanya milik penduduk Andalusia saja. Namun juga sukses menarik perhatian seluruh masyarakat Spanyol. Satu-satunya laga “El Gran Derbi” di kanca Eropa terjadi pada musim 2013/2014 lalu. Dimana kedua tim bersaing di ajang UEFA Europa League. Saking panasnya, pemenang kedua kubu harus ditentukan melalui drama adu tendangan pinalti.
Derbi Barceloni
Tidak semua laga “Derby” akan mempertemukan 2 klub dengan kualitas sepadan. Seperti yang terjadi di Kota Barcelona. Blaugrana FC Barcelona dikenal sebagai salah satu pusat kekuatan sepak bola terbesar Spanyol. Namun rival sekota Barcelona, Espanyol justru mengalami hal berbeda.
Barcelona secara konsisten berada di jantung ibukota wilayah Catalunya dan dikenal sebagai “icon” kota ini. Sementara Espanyol mempunyai kandang berbeda-beda. Mulai dari Sarria hingga Cornella dan El-Prat. Perbedaan mencolok prestasi kedua klub asal Andalusia ini bagai “langit dan bumi”. Barcelona merupakan klub sepak bola dengan koleksi trofi terbanyak. Sementara Espanyol baru bisa meraih 4 gelar juara Copa del Rey.
Meskipun begitu, parti “Derbi Barceloni” memang selalu menghadirkan tensi tinggi. Meskipun perseteruan kedua klub di atas lapangan lebih banyak dimenangkan Barcelona.
El Derbi Madrileno
Beberapa musim terakhir, 2 klub Kota Madrid yaitu Atletico dan Real Madrid sukses membawa status laga “Derby” ke level yang jauh lebih tinggi. Tercatat kedua klub telah 3 kali berhadapan di ajang Uefa Champions League. 2 diantara pertemuan itu terjadi di partai puncak. Seperti yang telah diketahui, kedua pertemuan di partai final Uefa Champions League seluruhnya dimenangkan oleh Real Madrid.
Selain di ajang La Liga Primera Spanyol, kedua klub juga sering kali berhadapan di ajang Copa del Rey atau Piala Raja Spanyol. Seperti contohnya di tahun 2013 lalu, kedua klub bertemu di partai puncak Copa de Rey. Dimana saat itu, Los Rojiblancos Atletico Madrid sukses memenangi partai El Derbi Madrileno dan keluar sebagai juara.
Derbi Galego – Galicia
Seandainya di dalam 1 kota tidak ada 2 klub, maka jangkauan partai “Derby” pun semakin meluas. Di kawasan utara Spanyol tepatnya wilayah Basque dan Galicia, partai “Derby” bukan hanya akan mempertaruhkan nama besar sebuah klub sepak bola. Akan tetapi juga pertaruhan nama baik kota tersebut.
Di Galicia, persaingan terjadi antara kota Vigo dan A Coruna. Tentunya pelaku Derby disini adalah Celta Vigo dan Deportivo La Coruna.
Sejak awal tahun 1990-an lalu, pertemuan kedua klub memang lebih banyak di kasta kedua atau Segunda Division Spanyol. Namun, level Derby Galicia ini semakin terangkat sekitar akhir tahun 1990-an dan di awal tahun 2000-an lalu. Tepatnya ketika kedua klub sukses menjelma menjadi sebuah kiblat sepak bola baru kompetisi Liga Spanyol. Keduanya juga menjadi wakil Spanyol regular yang tampil di kompetisi Eropa. Meskipun sampai saat ini, kedua klub belum pernah berhadapan di luar kompetisi domestik Spanyol.
Derbi Basque
Sama halnya dengan Derbi Galicia – Galego, Derbi Basque atau Derby Euskadi mempertemukan klub dari 2 kota berbeda. Yaitu Athletic Bilbao (Bilbao) berhadapan dengan Real Sociedad (San Sebastian).
Sesungguhnya, kawasan Euskadi masih mempunyai klub-klub lain yaitu Alaves dan Eibar. Akan tetapi, Athletic Bilbao dan Real Socidad adalah pelaku partai “Derbi Basque” yang sesungguhnya. Perseteruan kedua klub ini bahkan telah terjadi sebelum kompetisi Liga Spanyol bergulir. Keduanya tercatat telah melakoni partai Derbi Basque untuk pertama kalinya di tahun 1909 lalu. Dimana saat itu, Real Sociedad masih memiliki nama “Club Bicicleta de San Sebastian”.
Derbi Asturiano
Partai Derbi Asturiano akan mempertaruhkan gengsi 2 klub besar kawasan Asturias yakni Real Oviedo kontra Sporting Gijon. Partai Derby Asturiano terakhir kali terjadi pada musim 2002/2003 lalu. Itu pun terjadi di kasta Segunda Division Spanyol. Selebihnya, kedua klub asal Asturias ini tampil di kasta berbeda.
Derby “Pinggiran” Madrid
Terakhir adalah laga “Derby ‘Pinggiran’ Madrid”. Partai derby ini mempertemukan klub-klub asal kecil di luar Ibukota yang ada di dalam wilayan Metropolitan Madrid. Sebut saja seperti Alcoron, Leganes, Getafe dan Rayo Valecano.
Itulah tadi beberapa laga Derby Terpanas kompetisi La Liga Primera Spanyol yang akan selalu dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena laga Derby akan selalu berjalan panas!
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
