Turnamen terbesar sepakbola antar klub di Eropa Liga Champion semakin memanas. Beberapa tim sudah bermain malam tadi dan memberikan hasil yang memuaskan untuk timnya. SBOTOP telah merangkum beberapa hal penting yang bisa dijadikan pelajaran untuk pertandingan selanjutnya.
Robert Lewandowski Semakin Gacor
Bisa dikatakan bahwa Grup E adalah grup yang paling tidak seru di Liga Champion musim ini. Pasalnya, Bayern Munich yang memiliki deretan pemain bintang benar-benar mendominasi lawannya. Bahkan saat ini Bayern Munich telah mencetak 19 gol dan hanya kebobolan 3 kali dengan persentase kemenangan 100%.
Namun hal menarik yang bisa kita lihat adalah bukan permainan Bayern Munich secara tim saja yang bagus. Namun punggawa mereka Robert Lewandowski juga bermain sangat apik. Pemain yang digadang-gadang akan memenangkan Ballon D’or ini berada di puncak performanya.
Robert Lewandowski saat ini menjadi top skorer terbanyak di Liga Champion maupun Bundesliga. Aset berharga Bayern Munich ini benar-benar selalu membahayakan lawannya setiap kali turun di lapangan.
Dini hari tadi, tepatnya hari Rabu (24/11/2021) pukul 00.45 WIB, Bayern Munich berhasil mengalahkan Dynamo Kyiv di kandang mereka sendiri dengan skor 2-1.
Tentu saja Robert Lewandowski tidak absen mencetak gol untuk Bayern Munich. Bahkan ia mencetak gol spektakuler di menit ke 14 lewat tendangan salto.
Di bawah salju yang turun, ia benar-benar menunjukan gol indah untuk semua penonton. Jika melihat performa tim yang luar biasa, tidak menutup kemungkinan Bayern Munich akan mencapai final di Liga Champion musim 2021/2022.
Manchester United Berhasil Lolos ke Fase Selanjutnya
Seperti yang kita ketahui, Manchester United saat ini dalam tekanan tinggi terutama secara moral dan mental pemain.
Mereka memang telah memecat Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih. Namun bukan berarti permasalahan yang ada di dalam Manchester United seketika selesai. Di bawah kepelatihan Michael Carrick, Manchester United akan berdarah-darah sampai menemukan solusi baru.
Akan tetapi, Manchester United memperlihatkan kenaikan performa di pertandingan terakhir. Mereka juga baru saja memenangkan pertandingan melawan Villareal yang bisa dikatakan bukan lawan yang mudah.
Michael Carrick mungkin tidak memberikan perubahan total terhadap taktik Manchester United. Namun ia memberikan sebuah harapan baru dengan mencoba mengganti komposisi pemain. Misalnya Van de Beek yang biasa dicadangkan mulai diberikan kesempatan. Ada juga Juan Mata yang sepertinya sudah mulai diberikan kepercayaan.
Rotasi pemain ini jadi kunci penting untuk saat ini bagi Manchester United. Selain untuk meningkatkan moralitas pemain, rotasi ini juga bisa menjadikan stamina Manchester United jadi lebih baik. Mengingat kompetisi yang mereka ikuti cukup padat.
Kemenangan atas Villarreal 2-0 ini menjadi Manchester United sebagai juara grup dan sudah dipastikan mereka mendapatkan tiket ke fase selanjutnya.
Balas Dendam Thomas Tuchel
Chelsea dan Juventus adalah pertandingan yang paling menarik untuk disaksikan dini hari tadi. Pasalnya kedua tim sudah pasti lolos ke fase selanjutnya. Namun seperti yang diperkirakan, Chelsea tidak akan menganggap pertandingan ini enteng karena mereka ingin menjuarai grup.
Kekalahan dari Juventus sebelumnya membuat Chelsea ingin balas dendam sebelum fase grup usai. Pertemuan dini hari tadi jadi ajang balas dendam yang menyakitkan bagi Juventus. Mereka benar-benar dipermalukan Chelsea dengan skor 4-0 tanpa balas di Stadion Stamford Bridge.
Akan tetapi, banyak orang-orang yang lengah dengan kemenangan Chelsea dan performa luar biasa mereka sejauh ini. Meskipun mereka menang, sepertinya Thomas Tuchel masih belum bisa menemukan solusi untuk lini pertahanan mereka.
Jika kita lihat, lini pertahanan Chelsea benar-benar rapuh. Mereka saat ini menjadi tim yang sedikit kebobolan karena Thomas Tuchel mencoba bermain direct dan menyerang habis-habisan. Selain itu Edouard Mendy juga sangat baik menjaga gawangnya.
Secara statistik juga kita lihat Chelsea melakukan 20 kali percobaan tembakan dan 8 kali tembakan ke arah gawang. Mereka menyerang habis-habisan saat melawan Juventus dan strategi ini mungkin bisa dikatakan strategi terbaik Thomas Tuchel untuk bertahan.
Akan tetapi, jika di cermati dengan seksama. Beberapa kali peluang Juventus justru berasal dari counter attack yang sulit diatasi atau diintersepsi oleh pemain Chelsea. Ini jadi pekerjaan rumah besar Thomas Tuchel di fase selanjutnya.
Karena mereka akan kewalahan jika selalu terus menyerang untuk sampai ke final Liga Champion. Apalagi jika mereka bertemu dengan tim sperti Liverpool, Manchester City ataupun Bayern Munich yang juga menerapkan pola yang sama.
Jika Chelsea ingin kembali meraih gelar juara Liga Champion. Jelas Thomas Tuchel harus segera memperbaiki kelemahan mereka ketika transisi antara bertahan dan menyerang. Mereka tidak bisa hanya mengandalkan Edouard Mendy saja.Saksikan juga pertandingan antara Atletico Madrid melawan AC Milan dan Manchester City melawan Paris Saint-Germain.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan