Kompetisi terbesar antar negara-negara terbaik benua Amerika telah usai. “Selecao” Brazil keluar sebagai juara Copa America 2019 di rumah sendiri. Philippe Coutinho dkk. sukses mengalahkan Peru dengan skor 3-1, Senin (8/7/2019) dinihari WIB di Estadio Maracana – Rio de Janeiro, Brazil.
Gol-gol skuad “Selecao” ciptakan oleh Everton Soares (15’), Gabriel Jesusu (45’+3) dan ditutup oleh pinalti Richarlison (90’). Sementara satu-satunya gol Peru pada pertandingan ini dicetak oleh Paolo Guerrero (44’) melalui titik putih.
Pada laga kontra Peru, Brazil mampu menguasai 54% ball possession berbanding 46% milik Peru. Meskipun Brazil harus bermain dengan 10 pemain usai Gabriel Jesus mendapatkan kartu merah pada menit ke-70’. Hasil 3-1 untuk kemenangan Brazil tetap bertahan hingga wasit Roberto Tobar asal Chile meniupkan peluit panjang tanda pertandingan telah berakhir.
Hasil Ini menjadi gelar juara ke-9 bagi Brazil di pentas Copa Amerika. Sebelum, Brazil merasakan gelar juara pada tahun 1919, 1922, 1949, 1989, 1997, 1999, 2004 dan terakhir kali adalah pada tahun 2007 lalu.
Tidak hanya itu, praktis seluruh gelar individu Copa America 2019 direbut oleh pemain Brazil. Tentu saja hal ini sangat wajar terjadi. Apalagi Brazil keluar sebagai seorang jawara.
Performa Konsisten Dani Alves Sepanjang Kompetisi
Full Back berpengalaman Daniel Alves dinobatkan sebagai peraih gelar Bola Emas Copa Amerika 2019 Brazil atau pemain terbaik turnamen ini. Meskipun berusia tidak muda lagi dan berstatus “Free Transfer” usai dilepas oleh Paris Saint-Germain tersebut kini telah memasuki usia 36 tahun.
Pada kompetisi ini, Daniel Alves dipercaya untuk menyandang ban kapten Timnas Brazil di ajang Copa Amerika 2019. Hal ini merupakan pilihan terbaik bagi pelatih Brazil, Tite atau Adenor Leaonardo Bacchi. Pelatih berusia 58 tahun ini memberikan kepercayaan penuh bagi Daniel Alves. Alhasil, mantan penggawa Barcelona dan Juventus ini mampu memberikan kontribusi besar atas kesuksesan “Selecao” Brazil menyabet gelar juara Copa Amerika 2019.
Tidak hanya memberikan peran besar dalam skema serangan Brazil. Daniel Alves juga sangat disiplin untuk membantu pertahanan. Performa impresif Dani Alves membuat Brazil hanya 1 kali kebobolan sepanjang turnamen Copa Amerika 2019.
Pemain Muda Potensial Brazil Raih Gelar Top Skor Copa Amerika 2019
Sementara gelar “Golden Boots” atau Top Skor Copa Amerika 2019 diperoleh penyerang muda potensial Brazil, Everton Soares. Akan tetapi, penyerang Brazil harus berbagi gelar “Golden Boots” dengan penyerang berpengalaman Timnas Peru, Paolo Guerrero. Sepanjang turnamen Copa Amerika 2019 ini, kedua pemain sama-sama menorehkan catatan 3 gol sepanjang gelaran Copa Amerika 2019.
Bagi Everton Soares, pencapaian ini sangat luar biasa. Pasalnya, turnamen Copa Amerika 2019 ini adalah debut pertamanya bersama Timnas Brazil. Apalagi dirinya kini juga masih berusia 23 tahun.
Sementara bagi penyerang andalan Peru, Paolo Guerrero, torehan “Golden Boots” ini menjadi yang kedua setelah gelaran Copa America 2015 lalu. Dimana dirinya juga dinobatkan sebagai Top Skor. Guerrero saat ini menjadi satu-satunya pemain aktif asal Amerika Selatan yang mampu menorehkan catatan gol terbanyak Copa Amerika sepanjang sejarah (12 gol).
Terakhir, gelar “Golden Gloves” atau penjaga gawang terbaik Copa Amerika 2019 diraih oleh Alisson Becker. Kiper andalan Timnas Brazil dan Liverpool ini hanya kebobolan 1 gol sepanjang turnamen Copa America 2019 yaitu kontra Peru di partai puncak.
Pencapaian Alisson Becker ini semakin menyempurnakan gelar pribadi yang didapatkan sepanjang musim 2018/2019. Pasalnya, mantan penjaga gawang AS Roma ini telah menyabet gelar “Golden Gloves” Liga Premier Inggris dan Uefa Champions League di level klub.
Pemain Lain Yang Mampu Tampil Cemerlang di Ajang Copa Amerika 2019
Tidak hanya ke-4 pemain di atas, masih ada nama-nama pemain lain yang tampil cukup mengesankan sepanjang turnamen Copa Amerika 2019. Salah satunya adalah sang bintang Lionel Messi. Meskipun dianggap tidak mampu memberikan kontribusi besar, namun Messi mempunyai catatan yang cukup luar biasa. “La Pulga” mempunyai catatan :
• Take-Ons Completed terbanyak (20)
• Shots / Tembakan Terbanyak (16)
• Paling Banyak DIlanggar (15)
• Pembuat Peluang Terbanyak (9)
Masih ada pemain muda potensial Argentina, Lautaro Martinez yang memulai debutnya di kompetisi resmi. Pemain Inter Milan ini mampu melengkapi trisula lini serang Argentina bersama Sergio Aguero dan Lionel Messi. Meskipun masih berusia 21 tahun, Lautaro Martinez mampu menciptakan 2 gol sepanjang turnamen.
Selain Lautaro Martinez, masih ada sosok Dybala yang tampil cukup mengesankan. Meskipun kerap dibangku cadangkan oleh pelatih Lionel Scaloni, Namun pemain Juventus berusia 25 tahun ini mampu memberikan kontribusi terbaik setiap kali diturunkan. Penyerang kidal ini mampu membuktikan kualitasnya dengan menciptakan 1 gol dari total 91 menit atau 4 penampilan keseluruhan sepanjang turnamen..
Kontribusi terbesar Paulo Dybala terjadi ketika mengalahkan Chile dalam laga perebutan tempat ketiga Copa Amerika 2019. Gol Dybala pada menit ke-22’ menerima assist Lo Celso membawa Argentina menutup 45’ menit pertama dengan kemenangan 2-0 setelah sebelumnya Sergio Aguero menciptakan gol pembuka pada menit ke-12’. 2 gol Argentina hanya mampu dibalas 1 gol dari Chile melalui penalty Arturo Vidal (49’). Hasil ini membuat Argentina mengakhiri kompetisi Copa Amerika 2019 pada posisi ke-3.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
