Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID

Bola Basket Amerika Serikat Juara Olimpiade 2020, Lalu Apa Selanjutnya?

Saat ini Amerika Serikat dan China sedang berlomba untuk menjadi juara umum di olimpiade. Amerika Serikat lebih unggul dalam medali perak, sementara China unggul dalam medali emas. Pada hari Sabtu (07/08/2021) kemarin Amerika Serikat baru saja memenangkan emas di Olimpiade 2020.

Mereka berhasil mengalahkan Australia dan mencatatkan rekor 4 kali kemenangan di olimpiade berturut-turut. Kemenangan ini tentu saja mempengaruhi raihan medali untuk negara mereka di Olimpiade 2020.

Namun tentu saja Amerika Serikat tidak bisa terlalu hanyut dari euforia kemenangan yang baru saja terjadi. Masih ada beberapa turnamen besar yang harus mereka persiapkan. Terutama untuk Olimpiade 2024.

Seperti yang kita ketahui bahwa olimpiade adalah turnamen 4 tahunan sekali. Namun karena penundaan akibat pandemi yang membuat jadwal mundur. Artinya jadwal turnamen selanjutnya akan sangat mepet. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi latihan dan bisa berdampak buruk pada performa tim.

SBOTOP telah merangkum beberapa hal yang harus dipersiapkan Amerika Selanjutnya.

 

Kualifikasi Piala Dunia 2023

Meskipun Amerika Serikat adalah negara dengan peringkat FIBA tertinggi. Namun tidak ada jaminan mereka bisa menang mudah di turnamen besar lainnya. Misalnya saja pada Olimpiade 2020, Amerika Serikat bahkan kalah melawan Prancis saat fase grup.

Hal ini dikarenakan Kevin Durant dan Jrue Holiday yang baru bisa bergabung ke tim nasional satu hari selanjutnya. Namun dari hal ini juga bisa diambil kesimpulan bahwa Amerika Serikat masih bergantung dengan dua pemain ini.

Padahal dua pemain ini belum tahu kedepannya seperti apa. Bayangkan jika dua pemain ini mengalami hal yang sama seperti LeBron James dan Stephen Curry yang cedera di detik-detik akhir olimpiade. Jika seperti ini tidak menutup kemungkinan jika Amerika Serikat akan kalah di turnamen besar lainnya.

Mereka punya pekerjaan rumah besar untuk membentuk kemampuan dan mentalitas pemain secara merata. Memang hal wajar jika setiap negara memiliki pemain kunci mereka. Namun hal itu tidak menjadikan skuad bergantung.

Amerika Serikat harus membuat semua pemain bisa mengembangkan kemampuan mereka sebelum Piala Dunia 2023 berjalan terutama dalam hal mentalitas. Sehingga apa yang terjadi di luar tidak mempengaruhi performa tim di dalam lapangan.

 

Persiapan Olimpiade 2024

Olimpiade Paris 2024 hanya tersisa 3 tahun. Artinya Amerika Serikat maksimal hanya memiliki waktu 2 tahun untuk mempersiapkan tim. Berbeda dengan Prancis yang memiliki banyak pemain muda yang ingin membela negaranya.

Amerika Serikat meskipun memiliki banyak bintang muda yang bermain di liga utama NBA justru kesulitan mencari talenta baru. Untuk alasan yang tidak diketahui, banyak pemain muda Amerika Serikat enggan bermain untuk tim nasional.

Olimpiade 2020 jadi modal Gregg Popovich untuk turnamen besar selanjutnya.
Gregg Popovich komandoi Amerika Serikat di Olimpiade 2020.

Tentu saja hal ini jadi pekerjaan rumah untuk Gregg Popovich selaku pemegang tongkat komando. Ia harus segera melakukan pendekatan dan fokus melihat potensi pemain muda dalam dua tahun kedepan. Karena tantangan ini akan terasa cukup berat.

Pendekatan yang harus diambil tentu saja juga harus menggunakan pendekatan secara emosional agar pemain muda di NBA ini bisa memiliki keinginan bergabung. Seperti yang kita ketahui, Amerika Serikat memenangkan emas tanpa LeBron James, Stephen Curry dan beberapa pemain hebat lainnya.

Ya meskipun beberapa pemain sudah ingin membeli tim nasional namun mereka mengalami cedera ataupun terkendala kesehatan karena Covid-19.

 

Mencari Generasi Penerus

Pahlawan Amerika Serikat di Olimpiade 2020 Kevin Durant telah memasuki usia tuanya. Saat ini ia telah berusia 33 tahun  dan secara hitungan teknis kemampuannya mungkin akan menurun karena bertambahnya usia.

Di Usia seperti ini tentu saja banyak sekali pemain yang memilih gantung sepatu karena merasa telah cukup bermain bola basket. Sampai saat ini belum diketahui kapan Kevin Durant ingin menyudahi perjuangannya di bola basket.

Hal ini tentu saja harus jadi perhatian khusus Amerika Serikat dan Gregg Popovich. Mencari pengganti adalah hal utama. Meskipun saat ini Kevin Durant masih memiliki kontrak di NBA sampai tahun 2025/2026.

Dari kontrak mungkin Amerika Serikat bisa berharap bahwa Kevin Durant masih ingin bermain di Olimpiade Paris 2024. Namun hal yang tidak bisa diprediksi adalah performa dan kesehatan. Semakin bertambahnya usia tentu saja akan membuat orang menurun secara kualitas kesehatan.

Saat ini memang Amerika Serikat memiliki Zach LaVine, Devin Booker, Jayson Tatum dan Bam Adebayo yang secara umur terbilang muda. Mereka bisa menjadi calon kuat untuk penerus Amerika Serikat memenangkan kejuaraan besar di dunia.

Amerika Serikat juga memiliki talenta muda lainnya seperti Donovan Mitchell dan Zion Williamson yang bisa mengisi slot tim nasional. Tapi saat ini bukan menemukan potensi individu yang menjadi pekerjaan rumah Amerika Serikat.

Seperti yang kita ketahui sebagian besar pemain muda di NBA adalah mayoritas orang Amerika Serikat. Itulah kenapa menemukan talenta baru bukanlah hal sulit bagi Amerika Serikat. Namun mencari pemain yang bisa berkomitmen untuk membela tim nasional yang berat untuk Amerika Serikat.

Apalagi sampai saat ini Amerika Serikat belum menemukan alasan utama kenapa anak muda mereka di bola basket tidak mau membela negaranya. Bukan hanya di Olimpiade 2020, namun di seluruh turnamen besar mereka tidak mau berkomitmen.

 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita BOLA BASKET dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung