Manchester United mengakhiri pertandingan uji coba pra-musim terakhir 2022 dengan kekalahan 0-1 dari Atletico Madrid di Oslo, setelah menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain.
Gelandang asal Brasil Fred diusir keluar lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua oleh wasit asal Norwegia Espen Eskas pada menit ke-90 karena menginjak penyerang Atletico Madrid Alvaro Morata. Itu terjadi beberapa menit setelah pemain pengganti babak kedua yaitu Joao Felix membuat tim asuhan Diego Simeone unggul dengan finishing yang cerdas.
Meskipun mengukir beberapa peluang awal yang mengesankan, Manchester United tidak dapat mencetak gol untuk mengalahkan raksasa Spanyol, apalagi Erik ten Hag masih banyak mencoba komposisi untuk menjalani musim 2022/2023. Dan hasil terakhir ini akan menjadi perhatian bagi sang manajer asal Belanda yang membuat para pemain bintangnya kembali tampil di Old Trafford melawan Rayo Vallacano.
Jadon Sancho absen melawan Atletico Madrid karena masalah kebugaran sementara Luke Shaw tidak melakukan perjalanan tetapi keduanya mungkin benar-benar siap untuk menjalani pekan pertama Premier League musim 2022/2023. Dan berikut adalah ulasan SBOTOP tentang catatan penting dari kekalahan Manchester United melawan Atletico Madrid.
CHRISTIAN ERIKSEN JALANI DEBUT
Debut Christian Eriksen bersama Manchester United sudah terlihat, tetapi ia membuat dampak instan untuk mengisyaratkan banyak hal menjanjikan ketika musim baru dimulai.
Serangan jantung saat membela tim nasional Denmark di Kopenhagen pada Euro 2020 lalu adalah situasi yang mengerikan. Tapi Eriksen tidak hanya pulih, namun kembali ke panggung besar setelah bergabung dengan Manchester United.
Para penonton yang hadir memberi penghargaan di Ullevaal Stadium saat Christian Eriksen melakukan debutnya sebagai pengganti Anthony Martial pada menit ke-68 dan hampir membuat dampak instan. Pertama, dia mengirim umpan silang yang luar biasa ke jantung kotak penalti Atletico Madrid, tetapi baik Marcus Rashford maupun Anthony Elanga tidak bisa memanfaatkannya.
Beberapa saat kemudian dia melepas umpan yang mengarah ke Harry Maguire, tetapi sang kapten gagal mencetak gol karena bola melebar dari gawang.
MASALAH DI LINI DEPAN
Setelah konsisten mencetak gol saat melakukan tur uji coba pra-musim di Asia dan Australia, tidak ada gol yang tercipta di Norwegia dan itu akan menjadi kekhawatiran bagi Erik ten Hag.
Manchester United mencetak 13 gol dalam empat pertandingan di tur uji coba pra-musim, tetapi di Oslo, mereka menghadapi Atletico Madrid yang lini pertahanannya sangat solid. Mereka sempat mendapat peluang di awal tetapi tidak dapat menemukan sentuhan akhir yang diharapkan, dan itu mungkin mendesak Manchester United untuk meningkatkan pengejaran mereka terhadap penyerang muda RB Salzburg Benjamin Sesko.
PERUBAHAN HARRY MAGUIRE
Kapten Manchester United Harry Maguire mungkin mengalami karir yang sulit tahun ini, tetapi dia tampaknya ada perubahan selama uji coba pra-musim.
Dicemooh di Melbourne melawan Crystal Palace dan diberi perlakuan yang sama oleh para penggemar Inggris saat melawan Pantai Gading, sang kapten membutuhkan perubahan lebih besar jelang musim baru. Salah satu momen dimana ia menunjukkan kualitasnya adalah saat memblok upaya Matheus Cunha. Dan dia bisa saja menjadi pahlawan pemenang pertandingan seandainya bola yang disundulnya tidak melebar.
BEK KIRI BARU BISA JADI ANCAMAN BAGI LUKE SHAW
Erik ten Hag mengharapkan hal-hal besar dari Tyrell Malacia dan mantan bintang Feyenoord itu sepertinya bisa memberi Luke Shaw ancaman. Memiliki kekuatan fisik, cepat dan positif dalam pergerakan, Malacia seperti satu level di atas Alex Telles dan tampaknya dia tidak dibawa untuk menggantikan Luke Shaw.
Bintang berusia 22 tahun itu berada di Manchester United hanya lima menit, tetapi dia membuat sisi kiri hidup apalagi melihat kerja samanya dengan Marcus Rashford.
MANCHESTER UNITED BELUM CUKUP KONSISTEN
Manchester United mungkin mengalami penurunan di lapangan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi mereka masih memiliki banyak penggemar di berbagai penjuru dunia. Seperti di Melbourne dan Perth di Australia sebelumnya, Ullevaal Stadium berkapasitas 28.000 kursi di Oslo dipadati penggemar.
Manchester United disambut dengan lautan jersey merah dan putih, yang bahkan membuat kehadiran para penggemar Atletico Madrid ‘tenggelam’.
UJI COBA PRA-MUSIM BUKAN TENTANG HASIL
Memang hasilnya tidak seperti yang diimpikan Erik ten Hag. Tapi ada beberapa aspek yang mendorong kinerja Manchester United secara keseluruhan. Hal itu terlihat dari mendominasi penguasaan bola, menciptakan lebih banyak peluang dan memiliki lebih banyak tembakan ke gawang (dan tepat sasaran) daripada Atletico Madrid.
Setelah mengalahkan Liverpool dengan skor telak 4-0, banyak yang menganggap bahwa uji coba pra-musim tidak mencerminkan apa yang sebenarnya akan terjadi saat musim baru dimulai. Dimana pra-musim menjadi wadah bagi para pemain baru untuk beradaptasi dan para pelatih bisa meracik apa yang bisa dimanfaatkan.
LATIHAN SERIUS
Uji coba pra-musim adalah tentang membangun kebugaran dan momentum menjelang musim baru Premier League, dan sementara Manchester United tidak mendapatkan kemenangan keempat pada musim panas 2022, klub berjuluk The Red Devils itu mendapatkan tantangan yang tepat dengan melawan tim yang bersaing di Liga Champions UEFA.Atletico Madrid terkenal karena lini pertahanannya yang sangat sulit ditembus, tetapi kondisi panas di Oslo membuat ‘latihan’ sore hari tersebut benar-benar berharga bagi Manchester United asuhan Erik ten Hag. Jika melihat hal ini, maka yang dibutuhkan adalah menambah ketajaman serangan.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
