Leeds United akan memulai Premier League musim 2021/2022 dengan menghadapi salah satu raksasa Eropa dan tentunya menjadi tantangan besar untuk meraup poin maksimal.
Setelah musim panas yang sibuk dengan pergerakan di jendela transfer dan menyaksikan Inggris hampir memenangkan Euro 2020, semua mata tertuju pada pertandingan akhir pekan ini antara Leeds United dan Manchester United.
Bagi Marcelo Bielsa dan anak-anak asuhnya, perjalanan ke Old Trafford menghadirkan kesempatan sempurna untuk membalas dendam atas kekalahan 6-2 musim lalu dan menyediakan wadah untuk membangun mentalitas agar finish lebih baik dibandingkan musim lalu (ke-9 klasemen Premier League).
PRA-MUSIM BUKAN JADI PATOKAN
Leeds United hanya memenangkan satu pertandingan di pra-musim, namun seperti yang akan dikatakan oleh pelatih atau manajer manapun, hasil yang sebenarnya adalah saat kompetisi berlangsung. Ini semua tentang kebugaran, formasi dan mencapai hasil terbaik dalam pertandingan.
Satu-satunya kemenangan terjadi saat melawan klub non-liga, Guiseley, ketika Marcelo Bielsa menurunkan tim muda, dengan Adam Forshaw menjadi satu-satunya pemain senior yang terlibat. Hasil imbang terjadi melawan Blackburn Rovers diikuti oleh kekalahan dari Fleetwood dan kemudian klub La Liga Real Betis, sebelum dikalahkan 4-0 oleh Ajax. The Whites tertinggal 4-0 saat turun minum dan 45 menit berikutnya bisa jadi acuan bagaimana mereka akan menghadapi Manchester United di partai pembuka Premier League.
Para penggemar banyak yang khawatir jika tim kesayangannya tertatih-tatih di pra-musim, karena itu dapat berarti bahwa para pemain mereka memiliki kualitas yang tidak memadai jelang musim baru, tetapi Real Betis dan Ajax adalah tim yang sangat kompetitif di panggung Eropa. Dengan demkian, Marcelo Bielsa bisa mengevaluasi apa saja yang perlu diperbaikinya.
BAGAIMANA DENGAN KIPRAH LEEDS UNITED DI MUSIM BARU ?
Hanya sedikit yang dapat memprediksi seberapa baik Leeds United akan tampil di musim kedua mereka di Premier League setelah absen belasan tahun. The Whites tidak hanya lolos dari degradasi, tetapi mereka juga finish di paruh atas klasemen berkat penampilan yang melebihi ekspektasi.
Lantas bagaimana masa depan pasukan Marcelo Bielsa di musim 2021/2022? Berikut ini adalah prediksi tentang kemungkinan perjalanan Leeds United di musim baru Premier League.
Leeds United kembali finish di 10 besar klasemen
Seperti yang ditunjukkan Sheffield United musim lalu, apa yang disebut ‘sindrom musim kedua’ atau ‘kemerosotan tahun kedua’ adalah fenomena yang cukup nyata di Premier League. Setelah finish di posisi sembilan pada musim sebelumnya, Blades finish di posisi terbawah musim lalu dan terdegradasi.
Leeds United – yang juga finish di posisi sembilan musim lalu – ingin menghindari nasib yang serupa. Untungnya, mereka lebih siap untuk melakukannya daripada Blades. Mereka memiliki manajer luar biasa dalam diri Marcelo Bielsa, serta tim yang mumpuni dengan pemain berkualitas Premier League, termasuk pencetak gol yang handal seperti Patrick Bamford.
Jadi, Leeds United tidak hanya akan bertahan di musim kedua, tetapi mereka akan kembali finish di 10 besar klasemen berturut-turut.
Raphinha cetak lebih banyak gol dan assist
Raphinha adalah salah satu andalan Leeds United musim lalu. Pemain muda Brasil, yang didatangkan dengan harga 19 juta euro, terbukti menjadi salah satu rekrutan bagus setelah mencetak enam gol dan sembilan assist dalam debutnya di Premier League.
Total kontribusi 15 gol hanya tertinggal satu angka dari 16 gol milik Jack Grealish di Aston Villa. Pemain berusia 25 tahun itu telah pindah ke Manchester City dengan nilai 100 juta poundsterling untuk mempertahankan status juara musim depan.
Sementara kualitas Grealish tidak diragukan lagi, apakah dia tidak mendapat banyak sorotan di musim baru Premier League saat harus beradaptasi? Dengan tekanan untuk memenuhi label harganya, ditambah persaingan sengit untuk mendapatkan waktu bermain reguler, Grealish mungkin menghadapi tantangan lebih besar dibanding sebelumnya.
Jadi hal itu membuka kemungkinan bahwa Raphinha dapat menjadi pemain yang lebih produktif dalam hal kontribusi gol dan assist sekaligus melewati catatan Jack Grealish.
Bukan hanya Patrick Bamford yang mencetak banyak gol untuk Leeds United
Patrick Bamford layak mendapat banyak pujian atas kesuksesan Leeds United musim lalu. Pemain berusia 27 tahun itu memimpin lini depan, minggu demi minggu dan memberikan sumber gol yang konsisten bagi The Whites. Patrick Bamford menyelesaikan musim dengan 17 gol, hasil yang bagus untuk pemain di tim promosi.
Tentu akan menjadi tantangan bagi Bamford untuk menyamai atau bahkan melampaui angka tersebut di musim keduanya, terutama dengan pertahanan lawan yang kini sadar betul akan ancaman yang dihadirkannya. Akan tetapi Bamford juga menunjukkan keahlian sebagai playmaker musim lalu, dengan menorehkan tujuh assist.
Sementara dia mungkin kesulitan untuk mencetak gol, Bamford dapat memberi assist pada rekan setim seperti Raphinha, Jack Harrison, Stuart Dallas dan Rodrigo yang punya akurasi tembakan luar biasa, dan setidaknya salah satu dari mereka bisa membawa nama Bamford mencetak dua digit pada kontribusi gol.
Diego Llorente akan tunjukkan kualitas
Diego Llorente adalah salah satu pemain penting Leeds United musim lalu. Bek Spanyol itu didatangkan dengan harga 20 juta euro dari Real Sociedad, menjadikannya pemain termahal ketiga dalam sejarah The Whites.
Sayangnya, Llorente dilanda cedera hampir sepanjang musim dan hanya bisa bermain dalam 15 pertandingan. Tetapi ketika dia memiliki waktu untuk bermain konsisten, dia menunjukkan tanda-tanda mengapa Bielsa ingin merekrutnya. Dalam delapan pertandingan terakhir yang dimainkan Llorente, Leeds United hanya kebobolan enam kali dan sekali kalah.
Kecuali dalam situasi cedera, Diego Llorente harusnya bisa membuktikan di musim baru bahwa dia layak ditebus dengan harga tinggi.
Leeds United akan memiliki rekor bagus di Elland Road
Promosi Leeds United ke Premier League dan menjalani pertandingan tanpa kehadiran penggemar adalah salah satu kekecewaan. Namun terlepas dari kurangnya dukungan di Elland Road, Leeds United masih bisa menyelesaikan musim dengan rekor kandang terbaik ketujuh dari 20 tim.
Dan dengan para penggemar yang sudah bisa memasuki stadion di musim baru, performa Leeds United diperkirakan menjadi lebih baik di Elland Road. Pasukan Marcelo Bielsa akan memiliki motivasi lebih besar dan berjuang untuk memenangkan setiap pertandingan.
Elland Road tidak akan menjadi tempat yang mudah untuk dikunjungi sepanjang musim, dan jangan heran jika Leeds United menyelesaikan Premier League musim 2021/2022 dengan rekor bagus di kandang.
Mau tahu informasi terbaru Leeds United di Premier League musim 2021/2022? Simak terus ulasannya di SBOTOP.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan